Bonus part 2

774 72 9
                                    

Happy reading:)

Maaf yah kalau ada typo

Delita memandangi cincin yang tersemat dijari manisnya. Cincin yang menandakan bahwa sekarang ia adalah tunangan dari Arkana Giovan Narendra. Jika mengingat kisah mereka saat dulu dimana ia hanya bisa mengagumi Giovan dari jauh dan pertemuan di Danau menjadi kali pertama Delita berani bicara dengan Giovan. Kedekatan mereka terjalin cukup singkat, ia menolong Giovan dan mungkin disanalah rasa suka Giovan tumbuh kepadanya.

"Suka cincinya?"suara Giovan membuyarkan lamunannya

Delita membalik badannya menghadap Giovan "suka, suka Banget"

Giovan menggenggam tangan Delita terlihat cincin yang sama juga tersemat dijarinya. Pertunangan mereka baru saja dilaksanakan di rumah Giovan dan saat ini mereka berdua berdiri di balkon. Pertunangan Giovan dan Delita tidak dilakukan dengan begitu mewah hanya mengundang keluarga dekat dan beberapa sahabat mereka.

"Sekarang kakak cuma bisa kasih kamu cincin ini. Kakak mohon tunggu kakak kembali dan kakak akan mengganti cincin ini dengan yang lebih layak. Dan jangan biarin orang lain yang ganti cincin ini cuma kakak yang boleh. Paham"

Rasanya mata Delita memanas dan tak lama air mata itu turun membasahi pipinya

"Kok nangis"tanya Giovan menghapus air mata dipipi pacarnya itu. Ops. Ralat tunangan maksudnya

"Delita gak nyangka kakak bisa romantis juga"

"Emang kakak gak pernah romantis?"

Delita menggeleng "pas ngajak tunangan aja kayak ajak beli permen. Apalagi pas jadian"

"Jadian? Kakak gak inget?"

"Iss. Masa gak inget"

Flassback on!

Delita berjalan menuruni tangga ia baru saja mengantar beberapa buku ke kantor guru. Dan tak sengaja iya berpapasan dengan Giovan. Tapi Giovan tampak tak meliriknya

"mungkin kak Gio lagi buru-buru"batin Delita dan melanjutkan langkahnya. Saat akan menuruni anak tangga terakhir tangannya dicekal dari belakang. Delita berbalik "Kak Gio?"

"Del"

"I-iya kak"Delita mendadak gugup melihat tatapan serius dari mata Giovan

"Jadi pacar kakak mau?"

"Hah?" Giovan selalu berhasil membuatnya seperti penjual keong.

Giovan menggigit bibir bawahnya untuk menghilangkan rasa gugup "pikir aja dulu" Giovan melepas tangan Delita dan berbalik menaiki tangga ia merutuki dirinya sendiri. Padahal ia sudah menyiapkan kata-kata romantis tapi yang keluar malah kalimat itu.

"Kak"

Giovan berhenti berbalik dengan gerakan kaku

"Delita mau"

"Serius?"suara Giovan begitu pelan

"Iya"

Giovan kembali turun menghampiri Delita "sekarang kita jadian?"

Ingin sekali Delita tertawa melihat wajah polos Giovan. Tapi ia tahan takut Giovan marah "iya kak"

"Oh. O-ok"Giovan memutuskan kontak mata dengan Delita "Kakak ke kelas dulu"

Saat Giovan akan melangkah kembali menaiki tangga. Delita menahan tangan Giovan

"Apa?"

NARENDRA BROTHERS (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang