Kabar Baik dan Buruk

1.6K 136 3
                                    

HAI SEMUA:)

MAAF YAH KALAU ADA TYPO

HAPPY READING

Perlahan mata itu mengerjap pelan menyesuaikan cahaya masuk pada penglihatannya. Badannya terasa sakit, kepalanya pusing dan dadanya terasa sakit bila ia mencoba menarik nafas. Ia juga merasa sebuah benda menutupi hidung dan mulutnya, sesuatu menempel di dadanya dan jarum infus tertancap di tangan kirinya

"Giovan"panggilan lembut itu menyadarkan Giovan. Matanya perlahan bergerak mencari sumber suara

"Gio"panggil Kirana lagi

Giovan mengerjab pelan ia ingin menjawab pangilan Kirana tapi mulutnya terasa sulit digerakkan

Tak lama pintu kamar Giovan terbuka menampilkan dokter Arya yang masuk bersama seorang suster

Dokter Arya tampak tersenyum melihat keponakannya yang sudah sadar.

"Mbak bisa tunggu diluar sebentar" ucap Arya kepada Kirana. 

Kirana mengangguk pelan. Sebelum keluar ia melirik Giovan yang sedang memperhatikan dokter Arya.

Kirana memandangi Giovan dari kaca jendela disana terkihat Dokter Arya sedang mengganti masker oksigen Giovan dengan nasal kanula

"Mama kenapa diluar?"ucap Evan menghampiri istrinya terlihat di belakang Evan Galih dan Galen mengikutinya  

"Gio udah sadar Pa"jawab Kirana dengan air mata berlinang

Evan langsung mendekati Kirana ikut menatap ke arah pandangan Kirana

Galen dan Galih ikut senang ia langsung mengabari Gavin

Dokter Arya keluar dari ruangan Giovan

"Gimana Om?"tanya Galih

"Saat ini kondisi Giovan masih lemah Giovan masih sangat membutuhkan istirahat. Dan jangan terlalu banyak mengajak Giovan bicara dulu"

Selepas mengatakan itu dokter Arya langsung pergi untuk memeriksa pasien yang lain. Mereka berempat langsung masuk ke dalam ruangan Giovan

*

Gavin berlari menyusuri lorong rumah sakit. Ia sangat senang mendengar kabar yang sudah lama ia nantikan. Akhirnya Giovan sadar

Gavin membuka pelan pintu ruangan Giovan ia yakin mama papa dan dua abangnya sudah di dalam

Cleck!

Yang ada di dalam ruangan itu melirik ke arah pintu. 

"Gavin?"Kirana terkejut melihat Gavin yang ngos-ngosan

Gavin menunpukan telapak tangan pada lututnya. Setelah nafasnya kembali teratur ia melangkah kakinya masuk. Ia melirik Ranjang Giovan ia melihat adiknya itu sedang tertidur

Ia melangkah ke arah sana menatap wajah Giovan yang masih terlihat pucat. Tangannya terangkat mengelus pipi Giovan "Gio abang kangen bangun dong"

"Vin Gio masih harus istirahat jangan diganggu dulu"ucap Galih

"Tapi Gavin kangen pengen denger suara Gio"

"Sabar Vin sebentar lagi Gio bangun kok"saut Kirana

Mendengar perdebatan kecil tidur Giovan sedikit terganggu. Gavin menatap Giovan ia tersenyum melihat Giovan menggeliat kecil, perlahan mata Giovan terbuka

"Gio"

Giovan tersenyum kecil melihat Gavin disampingnya 

"Abang kangen"ucap Gavin

NARENDRA BROTHERS (Revisi)Where stories live. Discover now