Adek Joan

1.6K 159 4
                                    

"Gio... Kamu masih lama dandannya?" tanya Gavin yang sejak tadi menunggu Giovan yang sedang bersiap-siap

Gavin akan pergi menjemput baju basket untuk turnamen ke tempat sablon. Berhubung kakinya masih sakit ia meminta Giovan untuk untuk menemaninya sekaligus menjadi supir.

"Cus... Berangkat"ujar Giovan keluar dari kamarnya

"Cuma pakai switer, celana jens sama sepatu putih doang keluarnya lama banget" omel Gavin

"Jadi ditemenin apa ngak ni?"

"Jadi dong"

"Yaudah ayok"Giovan langsung menarik tangan Gavin

*

Mereka sampai di tempat sablon dan langsung turun.

"Tunggu sini abang ke sana dulu" suruh Gavin. Giovan hanya mengangguk sebagai balasan

"Hy bang"sapa Gavin kepada pemuda yang sedang sibuk merapikan baju yang sudah siap ia sablon

"Eh... Hy Vin. Mau ambil baju basket yah?"

"Iya bang"jawab Gavin

"Tunggu ya"pemuda itu berjalan ke arah rak yang penuh dengan baju yang sudah siap di sablon "Ni jumlahnya 20 kan?"

"Iya bang"Gavin mengambil baju yang sudah di kemas dalam 2 plastik besar itu "ni bang uangnya"

"Ok makasih yah"pemuda itu beralih menatap Giovan yang terlihat asik  dengan hanphonenya sambil bersandar di pintu mobil "Siapa?"

"Adek bang"

"Oo pantes mirip"ujar pemuda yang bernama erik itu

"Yaudah saya balik yah bang"

"Ok"jawab Erik menatap Gavin yang berjalan sedikit pincang "Eh Vin itu kaki kenapa?"

"Keseleo bang"jawab Gavin

"Oo GWS yah"

"Makasih bang"Gavin berlalu menuju mobil

"Udah bang?"tanya Giovan

"Udah ni buka bagasi gih"suruh Gavin

Giovan langsung melaksanakan perintah Gavin

Setelah selesai memasukkan barang ke dalam bagasi. Giovan langsung melajukan mobil menuju rumah tapi ditengah jalan ia mengiangat sesuatu

"Bang Gio mau makan roti bakar yang dekat taman itu deh"ucap Giovan

"Kamu ngidam?"goda Gavin

"Yee kali Gio ngidam. Cuma pengen aja. Kita beli yah"pinta Giovan sedikit merengek

"Iyaa"

Tak butuh waktu lama mereka sampai di taman yang dituju. Giovan langsung memarkirkan mobil ke tempat yang sudah di sediakan

"Kamu aja yah yang beli. Abang tunggu sini"ucap Gavin

"Ok"jawab Giovan sambil mengulurkan tangan kananya kearah Gavin

Gavin yang melihatnya langsung paham dan mengeluarkan 2 lembar uang warna biru.

"Makasih abang"ujar Giovan penuh semangat dan berlalu keluar

Giovan harus sedikit berjalan ke arah yang sudah ia hapal seluk beluknya. Ia sampai di tukang roti bakar langganan

"Om roti. Roti bakar rasa coklatnya 4 rasa keju 3 " ujar Giovan tampa basa-basi

"Ok. Tunggu yah" Si tukang roti melirik ke pelanggan "Eh Gio. Udah lama gak keliatan"

"Iya Om roti belakangan ini banyak tugas sekolah"jawab Giovan sambil memperhatikan tukang roti yang sedang mengoleskan mendega ke pemanggangan. Itu sudah jadi kebiasaan Giovan setiap membeli roti bakar. Ia tidak pernah bosan memperhatikan kelihaian tangan si tukang roti.

NARENDRA BROTHERS (Revisi)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant