Maaf kalau ada Typo
Happy Reading:)
Delita, Safira, Haikal, Leon dan Fitra sedang berkumpul di sebuah kafe
"Gimana ni? Kita jadi ke rumah sakit?" tanya Safira
"Jadi dong. Gue udah gak sabar ketemu Giovan"jawab Haikal
"Yaudah kita berangkat sekarang aja" ajak Fitra "Eh, tapi kita hubungi Gavin dulu apa gak usah?"
"Gak usah lah kita langsung kesana aja kemarenkan Bang Gavin bilang kalau Gio udah sadar dan udah bisa dijenguk"ujar Haikal kemudian ia menyeruput jus mangga pesanannya
Yang lainnya mengangguk setuju mereka segera menghabiskan makanan dan minuman mereka
*
Kirana menatap Giovan yang masih tertidur di ranjangnya. Tangannya bergerak mengelus pipi Giovan. Pipi yang biasanya cabi itu sekarang terlihat tirus
"Ma"Evan mengelus pelan bahu Kirana "Kita pulang dulu yuk mama juga butuh istirahat dari semalam kan mama belum tidur"
"Mama gak mau tinggalin Gio Pa"
"Nanti kita kesini lagi yah. Biar Galih sama Gavin dulu yang jaga Gio"
Akhirnya Kirana mengangguk
"Galih, Gavin kalian jaga Gio dulu yah. Nanti kalau ada apa-apa telfon papa"
"Iya pa"jawab Galih
Evan dan Kirana keluar meninggalkan ruangan Giovan
Tak lama setelah itu dokter Arya masuk untuk melakukan pemeriksaan
"Om?"
Dokter Arya tersenyum tipis "Gio masih tidur?"
"Masih Om"jawab Galih
Kemudian dokter Arya duduk di samping Gavin
"Om!"panggil Gavin "Apa Gio bisa jalan lagi?"
"Sebenarnya Giovan masih punya kesempatan untuk bisa berjalan lagi Vin. Kelumpuhan pada Giovan bukan kelumpuhan permanen. Giovan bisa melakukan terapi tapi untuk beberapa saat kedepan Giovan sebaiknya fokus untuk kesembuhan luka-lukanya yang lain dulu"
Mendengar penjelasan Om Arya Galen dan Gavin bernafas lega. Sehendaknya Giovan masih memiliki kesempatan untuk bisa berjalan lagi
*
Evan baru saja selesai membersihkan diri saat keluar dari kamar mandi ia tidak mendapati istrinya di dalam kamar. Ia langsung menuju ke lantai bawah lebih tepatnya ke arah dapur. Dan benar istrinya sedang menyiapkan bahan-bahan masakan
"Mama"panggil Evan
Kirana membalik badannya "Papa udah siap mandi? Itu mama buatin kopi minum aja dulu nanti keburu dingin" Kirana menunjuk secangkir kopi di atas meja makan
"Makasih ma"ucap Evan"Mama mau masak?"
"Iya pa mama mau masak sekalian buat Giovan juga mama tau dia gak bakalan suka sama bubur yang ada dirumah sakit"jelasnya
Evan mengangguk kemudian ia duduk di meja makan menatap istrinya yang berkutat dengan alat-alat dapur sesekali ia menyeruput kopi hangatnya.
"Pa rumah kita sepi yah sekarang" ujar Kirana tangannya masih fokus mengerjakan masakannya "biasanya jam segini Gavin sama Giovan pulang sekolah. Gio bakalan teriak lapar katanya Gavin gak mau berhenti di jalan buat makan dulu. Atau bakalan ada teriakan Giovan dari kamarnya karna Galih gangguin Giovan tidur siang"
JE LEEST
NARENDRA BROTHERS (Revisi)
TienerfictieEvan dan Kirana sepasang suami istri yang memiliki Empat orang anak Galen, Galih, Gavin dan Giovan. Awalnya keluarga ini terlihat harmonis Tapi ada saja yang tidak suka dengan kebahagian mereka. Kisah cinta di masa lalu yang masih menyisakan denda...