41

1.1K 124 67
                                    

Cue !

.

.

.

💜💜💜

D-1 keberangkatan menuju MAMA Macau...

Seokjin mengetuk pintu sebuah ruangan beberapa kali.

Tok... tok... tok...

Menunggu sebentar sampai pintu ruangan bertuliskan Genius Lab tersebut terbuka.

Cklek !

Sang pemilik ruangan menyambutnya dengan tatapan dan suara datar, "Eoh, wae ?"

Tak peduli si pemilik suka atau tidak atas kehadirannya, Seokjin menggeser tubuh yang menghalangi aksesnya untuk masuk itu dengan sekali dorongan. Seokjin pun langsung memantulkan tubuh tingginya ke atas sofa hitam dan membaringkan tubuhnya dengan nyaman.

Yoongi hanya bisa mendecak kemudian menutup kembali pintu studionya. Ia akan melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.

"Kau punya camilan ?" Tanya Seokjin sebelum Yoongi kembali ke kursi kebesarannya.

Hela nafas jengah terhembus. Kalian pasti paham bagaimana jika seseorang melakukan sesuatu kepada kalian yang tak tahu apa-apa dan pula seperti pemilik asli tempat tersebut. Kesal ? Pasti ! Itu yang Yoongi rasakan saat ini tapi apa mau dikata, Seokjin lebih tua darinya dan ia terpaksa harus menuruti maunya sang kakak.

Yoongi buka sebuah rak dan mengambil satu bar kecil coklat. Kalau dilihat dari merk-nya, merk yang sama seperti kesukaan sang personal manager. Ia pun memberikan coklat tersebut kepada Seokjin. Belum juga diterima yang lebih tua, si tampan memrotes, "Aku tidak makan coklat, Suga-ssi. Kau lupa ?"

"Ah.. mian. Itu simpanan camilan Aera bukan punyaku, dia titipkan disini" kata Yoongi.

Si pemilik mata besar itu mengerjap memohon, perilakunya bak anak SD yang meminta kakaknya membelikan sesuatu untuknya.

Melihat sikap Seokjin, Yoongi kembali berkata, "Aku tidak punya camilan lagi, hyung. Itu pun punya Aera saja. Kalau tidak mau ya sudah. Pemilih sekali"

"Kau saja tidak suka keju dan susu. Apa aku protes selama ini ?" Sengit Seokjin.

"Ne.. ne.. mianhamnida" ucap Yoongi menyerah kemudian kembali bekerja di depan komputernya.

"Aku lelah. Aku istirahat sebentar disini, boleh ?" Kata Seokjin lagi.

"Kau sudah melakukannya tanpa permisi tadi" balas Yoongi.

Beberapa saat dalam keheningan, sepertinya hanya tubuh Seokjin yang lelah, mulutnya tidak. Penasaran dengan yang dilakukan adik pertamanya itu, dari posisi berbaringnya, ia bertanya, "Mwohanya ?"

"Mencoba membuat musik" jawab Yoongi

"Untukku ?"

Yoongi memutar demo lagu buatannya untuk di dengar, "Aniya.. Aku tak punya waktu membuat lagu untukmu" jawab Yoongi lagi.

"Ya ! Tidakkah ucapanmu terlalu kejam untuk soulmate sekamarmu ?" Protes Seokjin.

"Sekarang kan tidak lagi" balas si pucat dengan nada super datarnya.

Seokjin mendecih, "Ne.. ne.. Kau hanya manis kepada dua orang"

"Nuga ?" Tanya Yoongi tanpa mengubah posisi awalnya.

YUNGIVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang