77

977 123 183
                                    

Cue !

.

.

.

💜💜💜

Pukul 8:10 pagi waktu Korea Selatan

Yoongi dan Aera berjalan berdampingan setelah menyarap berdua di lantai 19 gedung Hybe menuju Genius Lab. Sengaja datang sepagi itu karena Yoongi harus menyelesaikan proyek musiknya. Lagi pula, sekitar pukul 10 nanti, Aera dan tim protokoler harus segera bersiap untuk briefing schedule hari itu dan lagi beberapa anggotanya masih berada di asrama untuk dijemput staf.

Yoongi pun dengan senang hati menerima permintaan Aera untuk mampir sebentar ke studionya hanya sampai si manis siap menghadapi dunianya di ruangan dan berkutat dengan setumpuk laporan yang belum selesai si manis selesaikan.

Bagi Yoongi, kapan pun Aera ingin mampir, ia tak masalah asal jangan ketika dia sedang sangat sibuk dan mengejar deadline atau si manis datang di waktu yang tidak tepat tanpa memberitahu terlebih dahulu. Tapi biasanya, Aera akan bertanya terlebih dahulu mengenai kesediaannya meskipun beberapa kali memang kekasihnya itu sering menerobos masuk.

Ah ! Maaf, itu sebelum mereka resmi berkencan dan posisi Aera masih sebagai manajer pribadinya. Karena semuanya sudah berubah, si manis pun sedikit sopan jika berada di kantor.

Yoongi terlihat membuka ponselnya sembari berjalan, "Dia sudah sampai" gumamnya pelan.

Aera menoleh dengan tatapan herannya karena Yoongi sedang mengetik sembari menarik dua sudut bibirnya tipis, "Nugayo ?"

"Halsey" jawab Yoongi tanpa keraguan.

"Halsey ?" Ulang Aera.

Pada akhirnya, Yoongi menoleh setelah selesai dengan urusannya. Katanya, "Ah, mian. Aku lupa bilang kalau dia ingin aku jadi produser untuk title track album barunya nanti dan dia sekarang baru sampai di hotel dan nanti akan kesini"

Nada suara yang terdengar begitu antusias itu membuat Aera semakin merasa aneh, "Kapan dia bilang itu ?"

Tinggal beberapa pintu dilalui, mereka berdua akan segera sampai ke Genius Lab.

"Saat kita di Inggris kalau tidak salah" jawab Yoongi yakin.

"Ahh.. geuraeyo ?" Balas Aera.

Yoongi kembali memberi perhatiannya kepada ponselnya sembari berjalan. Tanpa ia sadari, Aera berhenti melangkah dan hanya menatap punggungnya dalam diam.

Akhirnya sadar jika Aera tak lagi berada disampingnya, Yoongi menghentikan langkahnya dan menoleh, "Ya ! Wae geurae ? Katanya mau mampir ?"

Aera mengangkat ponselnya sedikit tinggi lalu meletakannya di telinga, "Eoh, Woohyunie Oppa ? Aku luang. Mau cerita apa ?"

Tanpa pamit, Aera memutar tubuhnya kembali ke arah sebelumnya.

"Ya ! Shin Aera ! Eodiga ?" Panggil Yoongi.

Sayang, Aera tetap melanjutkan langkahnya tanpa sedikit pun menggubris panggilan si pucat.

...

Tujuan Aera adalah bilik abu-abu tempat favoritnya dan para manajer untuk rapat santai atau sekadar bergosip ria.

Si marga Shin itu sendirian disana. Kaki ia tekuk diatas bangku sembari melirik ponselnya di atas meja.

"Harusnya aku sungguh mendapat telepon darinya saja" monolog Aera sebal. Lalu, ia mendecih, "Di Inggris katanya ? Aku bahkan tak tahu apapun tentang itu ! Hah ! Kau menganggapku apa ? Aku juga harus tahu schedule-mu ! Aku ini masih manager Bangtan !"

YUNGIVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang