7

1.6K 164 5
                                    

Cue !

.

.

.

💜💜💜

"Aera-ya, wae ?" Tanya manager pribadi Seokjin kepada Aera yang terlihat meringis menahan nyeri.

Aera tersenyum sedikit memaksa, "Aniyo, sunbaenim" ucapnya lemah.

Seperti halnya sang artis, manager pribadi Seokjin ini benar-benar perhatian kepada siapa saja. Apalagi saat Aera terlihat lebih pucat dan tak bersemangat seperti hari-hari biasa, "Jeongmal ? Sepertinya kau sedang tidak enak badan, sekarang. Mau aku izinkan kepada Sejin manager-nim atau Yoongi supaya kau bisa pulang lebih awal ? Nanti kau pingsan, Aera-ya. Pucat sekali wajahmu"

Aera menggeleng, "Gwaenchanaseyo, sunbae. Sedang dalam periodenya jadi agak sedikit sakit. Hanya perlu istirahat sebentar saja. Gwaenchanayo"

Seniornya mengangguk mengerti, "Baiklah, istirahatlah sebentar"

.

Sepuluh menit berlalu, Aera baru saja keluar dari toilet wanita di dekat area ruangan Depatemen Manajemen Keartisan. Tak ia sangka, saat ia keluar, Yoongi akan masuk ke toilet laki-laki disamping toilet khusus wanita.

"Hyungnim ?" sapa Aera. Niatnya hanya ingin menyapa dan langsung pergi karena dirinya dan Yoongi tidak ada kebutuhan bisnis. Namun, sepertinya Yoongi membutuhkan bantuan Aera mendadak.

"Ah, pas sekali ! Bisa tolong berikan disk ini kepada Jimin ? Aku harus menemui Soo Hyun nanti" katanya lalu mengeluarkan sebuah kotak CD dari sweater yang ia kenakan.

Aera mengangguk. Dirinya masih menahan nyeri luar biasa dibagian pinggang dan perutnya.

Setelah Aera memberi gestur untuk berpamitan kepada Yoongi, sang artis kemudian menghentikan langkahnya lagi, "Dia di practice room, katanya"

"Ne" jawab Aera kemudian segera melesat ke ruang latihan BTS.

.

Suara musik menggema dari ruang latihan itu. Hentakan demi hentakan kaki terdengar cukup nyaring yang diiringi dengan nafas berat yang terengah.

Aera ketuk pintu ruangan itu dan membukanya. Akibat lebarnya kaca besar di ruangan itu, Jimin seketika langsung berhenti menari saat ia melihat Aera hadir disana.

"Eoh, Aera-ya.. Yoongi hyung tidak disini" ucapnya dengan nafas tersengal.

Aera menghampiri Jimin dan menyerahkan kotak CD tadi kepada Jimin, "Ini dari Yoongi hyung"

"Eoh ? Gomawo" kata Jimin. Lalu, ia menyelidiki gerak-gerik Aera kemudian mengamati wajah Aera yang tak secerah biasanya, "Kau baik-baik saja ?"

Aera mengangguk, "Tentu. Geureom, hyungnim"

.

Baru saja Aera akan kembali masuk ke ruangannya. Lagi-lagi, ia dipanggil seseorang, "Manager-nim ?"

Berhubung hanya dirinya yang sedaritadi berada disana dan statusnya yang merupakan seorang manager, tanpa pikir panjang Aera menoleh ke sumber suara.

"Ye ?"

Ah ! Salah seorang staf konseling yang ternyata menghampirinya. Ia menyerahkan sebuah map kepada Aera, "Ini hasil laporan konseling untuk Yoongi-ssi. Semuanya bagus seperti biasa hanya saja stress akan pekerjaannya bisa tolong diminimalisir ? Aku harap dia tidak memaksakan dirinya"

YUNGIVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang