66

957 121 311
                                    

Cue !

.


.


.

💜💜💜

Aera berjalan di jalan antara dua perusahaan besar, Gedung Hybe Labels dan Gedung LG Uplus. Hari itu, dia telah berpakaian rapi untuk bekerja. Kemudian, ia berhenti sejenak, menatap kedua gedung tersebut bergantian. Hela nafas terhembus, gedung Hybe ia tatap lalu tersenyum tipis, "Gomawoyo, telah mengajarkanku artinya bertahan hidup yang sesungguhnya" Ia tatap lagi ke depan dan melanjutkan langkahnya.

.


.


.

Siang itu, satu per satu anggota BTS datang ke kantor setelah diberikan libur beberapa hari untuk melakukan jadwal pribadi. Seokjin, Namjoon dan Jungkook datang bersamaan. Tentu saja, si paling tua yang menyetir mobil pribadinya setelah menjemput dua adiknya di asrama mereka.

Dari asrama menuju ke kantor, candaan terus dilontarkan yang paling tua. Kadang ditanggapi dua adiknya itu tapi seringnya diabaikan. Apalagi Jungkook yang masih sangat mengantuk.

Bahkan, menuju studio masing-masing pun, Seokjin masih memilik stok candaan.

"Kalian tahu ? Hahhahahhaha jamkan ! Aku tertawa dulu. Hahahhahah Aigoo-ya !!"

Jungkook yang mengekori di belakang hanya dapat mengikuti jalan kedua kakaknya itu saja tanpa mau meladeni Seokjin bercanda lagi. Sedangkan Namjoon yang mulai muak hanya melirik si kakak sambil menggeleng tak habis pikir.

"Mwoya ?"

Lengan kekar Namjoon dipukul Seokjin masih sambil tertawa, "Lucu sekali pokoknya !"

Untungnya, penyelamat Namjoon menghubunginya disaat yang sangat tepat. Kala ponsel berdering, segera ia angkat karena nama Sejin tertera disana.

"Ne, hyung ?"

"Ne, aku segera kesana"

Jungkook dan Seokjin menunggu Namjoon selesai berbicara.

"Ne, aku ada waktu luang, sekarang"

Panggilan selesai, Namjoon memberitahu, "Sejin hyung menyuruhku ke ruangannya"

"Wae geurae ?" Tanya Seokjin. Mata besar Jungkook menatap sang leader seperti menunjukkan rasa penasaran yang sama.

"Ada yang ingin dia tanyakan mengenai konser kemarin katanya" jawab Namjoon.

Seokjin mengangguk mengerti. Jungkook berkata, "Geurae, hwaiting, leader-nim !"

Namjoon berjalan cepat menuju lift terdekat. Sedangkan, si bungsu mendadak memeluk lengan Seokjin dengan erat ketika mereka melanjutkan langkah.

"Jinjja, Jungkook-ah ! Jangan bergelayutan begini" gerutu Seokjin.

Jungkook tak melepaskan, pelukannya semakin erat dilengan Seokjin ditambah kepalanya yang menyandar di bahu lebar si kakak, "Aku masih mengantuk, hyung"

YUNGIVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang