62

996 115 247
                                    

Cue !

.

.

Kudu kena prank dulu baru muncul dipermukaan. Gimana rasanya di prank ? Menyenangkan, bukan ?

.

💜💜💜

Selesai latihan, semua anggota BTS kembali ke asrama, termasuk Yoongi. Tak ada niatan untuk makan malam karena dirinya sudah kelelahan dan ingin cepat tidur saja. Persetan dengan hari ulangtahunnya yang tinggal 10 menit lagi pergantian hari. Tubuhnya ingin diistirahatkan. Kala mata terpejam setelah lampu kamar dimatikan, beberapa saat Yoongi menyibak sedikit selimutnya. Ia raba sisi meja dimana ponselnya berada. Kemudian ia ambil dan diusap layarnya.

Yoongi hela nafas. Ia mengubah posisi menjadi duduk, senter ponsel dinyalakan, lalu beranjak dari posisinya. Duduk menjongkong di depan sebuah nakas disamping tempat tidur, membuka salah satu laci dan mencari sebuah benda. Benda yang dicari didapat, Yoongi kembali duduk diatas kasur, kali ini hanya disisinya saja.

Kemarin, ia membawa ponsel lamanya ke asrama setelah Seokjin menyinggung perihal benda tersebut. Awalnya ia menyesal membawa benda itu lagi namun ia penasaran akan video yang sang kakak katakan.

Yoongi tak terlalu mengingatnya apakah dia merekam atau tidak. Untuk memastikannya, ia nyalakan ponselnya, menunggu beberapa saat, sebelum ponselnya siap, Yoongi mengambil earbuds miliknya diatas nakas.

Galeri ponsel menjadi incaran Yoongi. Tiga foto yang dia hapus tak ada lagi disana. Kemudian, ia mencari video yang ia rekam satu per satu. Video paling awal di galeri tersebut ia buka. Awalnya hanya terlihat lantai dari ruang latihan kemudian suara Seokjin terdengar.

"A A A !" 

Intro musik dari lagu cover yang dinyanyikan Seokjin terdengar.

"Ya ! Shin Aera ! Ku dedikasikan lagu ini sepenuh hati. Awas saja kau mengacau" ancam Seokjin.

Lalu, gambar mulai menampakan anggota grupnya duduk disisi Aera dan Seokjin yang duduk menghadap televisi. Yoongi tersenyum tipis akan ancaman itu apalagi saat melihat wajah masam mantan manajer pribadinya itu. Jika Yoongi ingat, dirinya saat itu duduk menyudut di sudut ruangan sembari berbaring.

"Kajja, Shin Aera" kata Seokjin.

Mic di bibir, nada terakhir sebelum verse membuat Aera terlihat bersiap. Tak lama, suara sang manajer terdengar.

Aera bernyanyi,
"Gaeul ucheguk apeseo geudaereul gidarida
Nooran eunhaengipdeuri barame nallyeogago
Jinaneun saramdeulgati jeo meolli ganeun geol bone~"

Bergantian dengan Seokjin.

Yoongi memperhatikan bagaimana dua orang berkarakter yang hampir mirip itu melakukan harmonisasi bersama. Suara lembut Seokjin dipadu dengan suara unik milik Aera sekali lagi membuat Yoongi tersenyum.

Namun, video tersebut terpotong setelah chorus karena Jimin yang terlihat mabuk menghampirinya.

"Hyungnim, na-"

Ponsel tadi diletakkan Yoongi di atas nakas. Ia berniat untuk kembali berbaring di kasurnya. Sejurus kemudian, ponselnya mulai sering bergetar. Yoongi usap layar ponsel dan mendapati jika hari telah berganti. Kakaotalk menjadi target utama yang dibuka. Hampir semua rekan kerja yang mengucapkan selamat ketika Yoongi lihat.

YUNGIVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang