3

1.7K 170 19
                                    

Cue !

.

.

.

💜💜💜

Aera sedang berada di taman lobby kantor BigHit. Berjongkok membelakangi dinding dengan seekor kucing kecil di depannya. Sebungkus makanan hewan ia berikan perlahan kepada si belang hitam putih dengan sayangnya.

"Aigoo~ pelan-pelan. Kau bisa tersedak" Sesekali Aera mengelus tubuh si hewan berbulu agar kucing tersebut merasa aman di dekatnya, "Makan yang banyak manis" monolog-nya kepada kucing tersebut entah  si hewan mengerti atau tidak yang penting dia bisa makan dengan lahapnya.

Tanpa Aera sadari, sosok lain hadir di dekatnya, ikut berjongkok dan mengelus kucing tersebut dengan sayang.

"Aigoo~ kau lapar manis ?" Katanya lembut.

Aera menoleh mendapati si pemilik mata bulan sabit tersenyum padanya, "Eoh ? Hyungnim, tidak latihan ?"

"Aish !" Jimin menyentil dahi Aera dengan gemas hingga erangan terlontar begitu saja dari celah bibirnya, "Akhh ! Apayo, hyungnim"

"Sampai kapan kau akan memanggilku seperti itu ?"

Park Jimin atau yang lebih dikenal dengan Jimin BTS kembali melanjutkan kegiatannya mengelus si manis berbulu hitam putih tersebut.

"Lalu, aku harus memanggilmu apa ? Ahjussi ? Harabeoji ? Ahh.. Samchon ?"

Jimin menatap sebal Aera disampingnya, "Ya !" Ia gertakkan giginya akibat ucapan yang lebih muda.

"Bisakah kau memanggilku seperti kebanyakan gadis diluaran sana ?"

"Mwoyo ? Ahh.. panggilan itu ? Orabeonie ? Kau ingin aku panggil Ora-beo-nie ?"

Jimin terlihat memutar mata jengah, "Terserah kau saja !" Katanya sebal.

Aera terkekeh geli dengan rajukan Jimin, "Lagi pula, kau lebih terbiasa dipanggil dengan sebutan itu, kan ? Di keluargamu dan di dorm ? Aku hanya tak ingin kau terkejut, aku memanggilmu dengan sebutan 'Oppa' hahaha astagaa aku tak suka memanggilmu seperti itu"

"Terserah ! Kau mulai menyebalkan" balas Jimin lagi.

Aera tersenyum, kembali ia berikan makanan terakhir kepada si manis di depannya ini, "Dia sepertinya terpisah dengan ibunya, hyungnim. Kasihan sekali"

"Bawa saja dan rawat" Jimin memberi saran.

Aera menghela nafasnya berat, "Jika aku pergi bekerja, siapa yang akan mengurusnya ? Tapi disini pun dia tidak ada teman"

Jimin mengangkat si kucing untuk ia elus lagi karena sepertinya si manis sudah kenyang.

Aera bahagia melihat ada orang lain yang memperhatikan kucing kecil itu. Bahagia Aera sesederhana itu. Asyik melihat Jimin yang sedang menggendong si kucing, Aera mendapatkan ide menarik.

"Kau saja, hyungnim"

"Aku ? Mwo ?"

"Pelihara dia agar Yeontan ada teman bermain. Lagi pula-"

Woof~

Suara si pemilik nama terdengar dekat. Saat Aera mengangkat kepalanya, Yeontan berlari cepat ke arahnya. Langsung saja Aera berdiri dan mencari tempat berlindung yang lebih aman, "Ahhh !!! Menjauh !! Menjauh !!"

YUNGIVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang