Part 40. Hadiah Couple

104 35 86
                                    

[UTAMAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!]

Happy reading...

*****

"Gimana perasaannya ketika diprank di hari ulangtahunnya sendiri?" Ali bertanya pada Cia dengan menyodorkan tangannya yang sudah ia kepal, seolah itu adalah mic.

Cia menepis tangan Ali yang ada di depan wajahnya. "Kalian semua rese! Bikin gue jantungan aja. Untung aja tadi gue gak pingsan."

Ali langsung mengacak-ngacak rambut Cia ketika melihat ekspresi kesal Cia. Gemas, pikirnya. "Utututu kacian."

Saat ini mereka berdua sedang berada di ruang tamu rumah Cia. Jam sudah menunjukkan pukul setengah dua pagi. Tapi Ali masih berada di rumah Cia. Sedangkan Dita, Tito, dan Reza sudah pergi ke kamar mereka masing-masing untuk melanjutkan tidurnya.

"Oh ya, lo gak mau pulang? Udah jam segini loh. Emang gak ngantuk?" tanya Cia sembari menoleh pada jam dinding rumahnya.

Ali menyandarkan tubuhnya pada sofa dengan melipat kedua tangannya di belakang kepala. Lantas menggelengkan kepalanya. "Nanti aja ah, masih mau di sini. Lagian rumah deket kok."

"Terus tante Anna gimana?"

"Bunda udah tidur," jawab Ali yang mulai memejamkan matanya.

"Terus besok sekolah kalo ngantuk gimana?"

"Yaa tinggal tidur."

"Yeuhh mana bisa. Emang sekolah tempatnya buat tidur."

"Udah gampang itu mah," balas Ali dengan nada enteng.

"Awas aja kalo bolos," peringat Cia dan dibalas oleh deheman Ali.

Teringat sesuatu, Ali langsung membuka matanya dan menegakkan badannya menghadap Cia. "Oh ya, gue ada sesuatu buat lo."

Mendengar kata 'sesuatu', mata Cia langsung berbinar. "Mana?" Cia menengadahkan tangannya di depan wajah Ali dengan tak sabaran.

Ali segera merogoh saku hoodieenya untuk mengambil sesuatu yang ada di sana. Ali memberikan sebuah kotak berukuran kecil berwarna hitam pada Cia.

"Apaan nih?" tanya Cia sambil menggoyang-goyangkan kotak itu.

"Buka aja," suruh Ali. Cia menurut. Ia langsung membuka penutup kotak itu. Seketika mata Cia berbinar ketika melihat isinya.

"Ali ... ini kan?"

"Gimana, suka gak? Gue minta beliin ke bunda jam itu waktu bunda lagi ada kerjaan di Bandung. Soalnya gue tau kalo lo suka banget sama jam itu."

"Aaa ... suka banget. Makasih ya, Ali." Saking senangnya Cia langsung memeluk tubuh Ali secara tiba-tiba. Ali yang dipeluk oleh Cia pun langsung terkejut, namun ia tetap membalas pelukan Cia. "Sama-sama."

"Gue pakein, ya," ucap Ali setelah mereka melepaskan pelukannya. Cia mengangguk dan membiarkan Ali memasangkan jam tangan itu di tangannya.

"Aaa ... bagus. Gimana, cocok gak?" Cia memperlihatkan jam tangannya yang sudah terpasang dengan indah di tangannya.

"Bagus. Siapa dulu dong yang kasih, Ali ...," ucap Ali dengan bangganya. Cia hanya memutar bola matanya malas merespon perkataan Ali, karena terlalu asik memandangi jam pemberian dari Ali.

"Eits tunggu dulu. Gue juga punya." Perhatian Cia langsung teralihkan pada Ali yang sedang merogoh saku hoodieenya yang lain.

"Loh, lo juga punya?" tanya Cia ketika Ali mengeluarkan sebuah kotak yang sama seperti punya miliknya.

ALICIA✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu