Part 7. Rumor?

266 163 23
                                    

[UTAMAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!]

Note:
Mulai dari bab ini aku pake AUTHOR POV yaa sampe seterusnya😊

Happy reading...

°°°°°

Cia mengerjapkan matanya perlahan, memegangi kepalanya yang sedikit terasa pusing. Dia merasakan tubuhnya terbaring. Padahal tadi dia sedang tidur dengan posisi bukan seperti ini. Dia menatap keadaan sekitar.

Dia terkejut saat yang pertama kali dilihatnya adalah Ali yang sedang duduk di samping brankar.

"Ali?" pekik Cia. Saat dia ingin bangun, Ali langsung membantunya untuk duduk dan mengambilkan minum untuknya.

Ali menyodorkan segelas teh hangat untuk Cia. "Minum dulu." Cia langsung menerimanya dan meminumnya dengan perlahan. Setelah selesai Ali menaruh kembali gelas itu di meja.

"Masih pusing?" tanyanya.

"Lumayan." Cia memandangi sekitarnya dengan bingung, "Kok gue disini, bukannya tadi gue ada di kelas ya?" tanyanya bingung.

"Tadi lo-" Belum sempat menyelesaikan ucapannya, seseorang masuk dengan tergesa-gesa memotong ucapan Ali.

"CIA!!!" teriak seseorang yang tiba-tiba masuk ke dalam UKS, dia langsung memeluk Cia dengan erat.

"Lo gapapa kan?" tanya Fia setelah melepas pelukannya.

Cia mengangguk sambil tersenyum. "Gue gapapa."

"Syukur deh." Fia bernapas lega.

Ali berdehem untuk mengalihkan perhatian. "Oh ya, mumpung udah ada Fia di sini, gue cabut dulu ya," ujarnya.

"Mau kemana?" tanya Cia.

"Mau ke kantin. Laper. Perut gue sampe keroncongan nih gara-gara nungguin lo mulu," keluh Ali.

Cia mendengus sebal. "Jadi lo gak ikhlas nih?"

Ali tersenyum. "Canda kok. Yaudah gue mau ke kantin dulu. Udah bel istirahat kan?" tanyanya pada Fia.

Fia mengangguk. "Udah kok. Gue aja langsung ke sini pas bel istirahat bunyi," ujarnya. Ali mengangguk.

Ali memberikan kantong plastik yang berisikan makanan. "Nih jangan lupa dimakan. Pasti dari pagi lo belum makan kan?" Cia mengangguk pelan.

Ali berdecak. "Kebiasaan," tukas Ali lalu menoyor kepala Cia pelan.

"Yaudah gue cabut dulu." Setelah itu Ali berjalan keluar UKS, saat masih di ambang pintu, dia menghentikan langkahnya karena Cia memanggilnya kembali.

"Ali," panggil Cia, dan Ali hanya membalikkan badannya sambil menaikkan sebelah alisnya menunggu lanjutan dari ucapan Cia.

"Makasih." Satu kata dari Cia dan Ali membalasnya dengan anggukan sambil tersenyum lalu berbalik lagi keluar dari UKS.

Deg

°°°°°

Seorang pria paruh baya sedang sibuk berkutat dengan laptop di depannya. Banyak berkas-berkas kantor yang berceceran di atas meja. Terlihat sekali orang itu sangat sibuk dengan pekerjaannya.

ALICIA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang