Part 20. Pesta (2)

101 49 8
                                    

[UTAMAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!]

Happy reading...

*****

"Sorry."

Cia terpaku saat mendengar suara itu, membuat dirinya terdiam selama beberapa detik. Laki-laki itu pun langsung menjentikkan jarinya di depan wajah Cia dan langsung membuatnya tersadar.

"Ah iya," jawab Cia gugup. Laki-laki itu pun tersenyum melihat tingkah Cia. Setelah itu dia pergi masuk ke dalam meninggalkan Cia.

Cia tahu laki-laki itu. Walaupun laki-laki itu memakai topeng, tapi Cia tau saat laki-laki itu tersenyum dan memperlihatkan lesung pipinya. Siapa lagi kalau bukan Ali yang mempunyai lesung pipi sedalam itu?

"Cia." Cia menoleh pada Fia yang memanggilnya.

"Kok diem aja. Ayok masuk, sebentar lagi mau mulai tuh." Cia pun mengangguk. Lantas mereka berdua langsung masuk ke dalam untuk bergabung dengan yang lain.

*****

Kali ini Rora benar-benar mengadakan pesta yang benar-benar meriah. Di belakang rumahnya yang terdapat kolam renang, Rora mendekornya menjadi tema ulang tahun yang sangat indah.

Lampu-lampu kecil yang menggantung di atas dengan cahayanya yang berwarna-warni seperti lampu tumbler. Tidak lupa dengan panggung kecil untuk acara tiup lilin dan potong kue.

Beberapa kue kecil dan minuman pun sudah disediakan di atas meja. Tak lupa dengan musik yang mengiringi jalannya pesta ini. Rora pun terlihat sangat cantik dengan gaun berwarna merah muda yang melekat di tubuhnya dan tak lupa topeng yang berwarna senada dengan gaunnya.

Rora naik ke atas panggung dan berdiri di depan mic. "Selamat malam semuanyaa!" teriak Rora dengan semangat dan dibalas oleh semua tak kalah semangat. "Malam!!!"

"Wah kayaknya pada semangat banget ya! Oh ya, gue mau ngucapin terimakasih banyak karena kalian semua udah datang ke acara ulang tahun gue. Sumpah! Ini acara ulang tahun gue yang paling meriah!" ujar Rora penuh excited.

"Okee jadi sebelum acara tiup lilin dan potong kue gue mulai. Gue mau kenalin ke kalian semua, Mamah dan Papah yang udah dukung gue buat ngadain acara ini dan yang paling gue sayang." Setelah mengucapkan itu, Mamah dan Papah Rora naik ke atas panggung dan berdiri di kanan-kiri Rora, lalu diikuti suara tepuk tangan yang meriah oleh semuanya.

Setelah Rora memperkenalkan orangtuanya, barulah acara tiup lilin dan potong kue dimulai. Rora memberikan potongan kue yang pertama pada orangtuanya. Kejadian itu membuat semuanya menatap dengan haru.

*****

Setelah acara tiup lilin dan potong kue, semuanya dibebaskan untuk melakukan apa saja di pesta itu, lebih tepatnya diberi sedikit waktu luang untuk mengobrol dengan temannya, foto-foto bahkan ada yang sedang berduaan dengan pasangannya.

"Sekali lagi HBD ya Ra," ujar Manda yang kini sedang duduk bersama Rora. Bukan hanya Manda saja yang ada disana, tetapi teman yang lainnya juga.

Rora menoleh pada Manda, lalu tersenyum. "Thanks Man." Lalu beralih pada teman-teman yang lain. "Thanks ya guyss udah pada dateng." Semuanya mengangguk sambil tersenyum. Lalu mereka mengambil gelas minuman untuk bersulang.

"Oh ya Ra, lo gak kepikiran buat bikin kegiatan lain gitu? Kayak kita bikin game atau apa gitu?" Sasa, salah satu teman dekat Rora memberi saran.

"Bener juga tuh Ra. Daripada kita diem-diem kayak gini, mending diadain kegiatan aja biar makin seru," timpal Manda menyetujui ucapan Sasa.

ALICIA✔Where stories live. Discover now