Epilog

212 25 98
                                    

[UTAMAKAN VOTE SEBELUM BACA!]

Happy reading...

***

Kita tidak berpisah dan ini bukan perpisahan. Kita hanya berhenti sementara untuk bertemu di lain waktu.

***

Satu bulan kemudian.

Kriiiinggg!

Cia buru-buru merapihkan buku-bukunya dan memasukkannya ke dalam tas ketika bel pulang sekolah sudah berbunyi.

Senyumnya terus mengembang karena dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Ali. Yaps! Hari ini Ali pulang dari LA. Setelah satu bulan tidak bertemu, akhirnya Cia bisa bertemu dengan Ali juga. Tentu saja Cia sangat senang akan hal itu.

Ngomong-ngomong, sekarang Cia sudah kelas dua belas. Cia masuk di kelas 12 Ips 1 bersama dengan Fia. Mereka berdua satu kelas. Berbeda dengan Dio yang berada di kelas 12 Ips 3.

"Oke murid-murid. Cukup sekian pembelajaran kali ini. Sampai ketemu minggu depan," ucap Bu Sesil mengakhiri pembelajaran. Lalu guru perempuan itu pergi meninggalkan kelas.

Cia segera menyandang tasnya dan pergi keluar kelas bersama Fia.

"Ciee lagi ada yang seneng nih," celetuk Fia menggoda Cia.

"Gue gak sabar, Fi mau ketemu Ali. Udah lama gak ketemu dia," balas Cia sambil sangat excited.

"Baru sebulan, Ci Ali pergi, enggak selamanya," ucap Fia asal ceplos. Cia melunturkan senyumnya lalu memasang wajah cemberutnya pada Fia. "Ihh Fia kalo ngomong! Ali mana mungkin pergi selamanya, dia kan udah janji sama gue bakal balik lagi ke sini."

Fia meringis pelan ketika menyadari perubahan raut wajah Cia. Perempuan itu langsung memeluk Cia dari samping. "Hehe maaf, Ci. Gue gak bermaksud ngomong gitu." Cia hanya berdehem merespon ucapan Fia.

"Fia!" Fia melepas pelukannya ketika ada yang memanggilnya. Saat menoleh dia melihat Dio sedang berlari ke arahnya. Fia tersenyum pada laki-laki itu.

"Nah mumpung udah ada Dio di sini, yuk kita langsung ke rumah Ali aja," ujar Cia lalu menarik tangan Fia hendak pergi ke parkiran. Tapi, sahutan Dio yang memanggilnya membuat Cia menghentikan langkahnya.

"Kenapa, Yo?" tanya Cia ketika Dio tak kunjung bicara.

Dio menggaruk belakang lehernya yang tak gatal. "Emm .... gini."

"Ada apa sih, Yo? Ayok ah buruan, nanti keburu dateng Ali nya. Kita kan harus ada di sana sebelum Ali sampe."

"Nyokap gue nyuruh gue beli mie ayam dulu lagih. Gimana dong? Mau gak? Nanti habis nganter mie ayam ke rumah gue, kita langsung ke rumah Ali kok."

Cia berpikir sebentar. "Lama gak? Jarak rumah lo sama rumah Ali kan jauh banget. Nanti kalo lama gimana? Atau gue pulang sendiri aja? Yaudah gapapa gue pulang sendiri aja. Kalian berdua yang beli mie ayamnya."

"Eh jangan, Ci. Yaudah deh gak jadi."

"Loh kenapa? Kan katanya nyokap lo minta mie ayam?"

ALICIA✔Where stories live. Discover now