70

5.3K 575 338
                                    



Hulla💃🏻💃🏻
Aku kembali🙃


Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, ini sudah hampir 1 bulan lebih setelah Gulf keluar dari rumah sakit, dan selama itu pula Gulf terus bolak-balik kerumah sakit, anak kembar yang diberi nama Alexander dan Natasha itu terlihat sangat seiras meskipun dengan nasib yang berbeda, karena kenyataannya anak keduanya belum juga keluar dari ruang NICU, itu membuat Gulf setiap hari hanya bolak-balik rumah sakit untuk mengunjungi anak keduanya.

Seperti pagi ini Gulf bergegas bersiap tanpa memperdulikan Mew dan anak pertamanya yang masih mengarungi alam mimpi mereka. Setelah siap ia buru-buru melesat keluar dari kamarnya, mencari keberadaan kunci mobilnya.

"Nak Gulf ingin pergi?" tanya wanita paruh baya.

"Kharb bi, aku ingin kerumah sakit, bye bi" seru Gulf seraya berlalu.

"Hati-hati nak Gulf" serunya.

Mew memang mengajak maid dari mansion utama untuk bekerja dirumahnya, membantu Gulf untuk mengurusi rumah dan juga anak pertama mereka, Mew tidak ingin orang baru yang bekerja dengan mereka karena ia tidak ingin Gulf merasa tidak nyaman dengan kehadiran orang baru membuat Mew memilih orang yang sudah di kenal oleh Gulf untuk bekerja dirumahnya.


.
.
.



Mew meraba kesamping nya yang terasa dingin, ia buru-buru duduk dan menatap kesebelahnya yang kosong, ia tidak menemukan Gulf di ranjang mereka, ia menolehkan kepalanya pada box bayi yang berada tak jauh dari ranjangnya, ia menghela nafasnya kasar kala melihat putra pertama nya masih memejamkan matanya.

Mew bangkit dari duduknya berlalu untuk mengecek kamar mandi ataupun walk in closet berharap Gulf ada disana, namun nihil ia tidak menemukan Gulf disana, tanpa sadar tangan Mew terkepal kuat menahan emosinya. sudah hampir sebulan lebih Gulf selalu pergi sebelum dirinya bangun ataupun pulang saat dirinya sudah akan tertidur.

Dan selama sebulan lebih juga Mew kacau memikirkan putra nya juga pekerjaan nya, ia harus benar-benar membagi waktunya dengan pekerjaannya, tak jarang Mew membawa pulang atau bekerja dari rumah selama sebulan ini, bahkan saat bayi pertama mereka bangun di tengah malam Mew lah yang akan terjaga untuk menenangkan bayi pertama mereka.

Jika ditanya kenapa bukan Gulf, jawabanya adalah Gulf tidak menyentuh anak pertama mereka selama sebulan ini, ia hanya terus bolak-balik kerumah sakit, fokus dengan anak kedua mereka yang berada dirumah sakit, pulang dengan keadaan lelah lalu langsung tertidur. Dan hal itu pula yang membuat kedua nya lebih sering bertengkar selama sebulan ini.

Mew mengusak wajahnya kasar, ia tak mau terlarut dalam emosinya, ia menggeleng cepat dan berlalu menuju kamar mandi, menguyur dirinya dibwah shower mungkin bisa meredakan emosinya sedikit, belum sampai tangannya meraih knop pintu kamar mandinya suara tangisan bayi menggema di ruangan tersebut membuat Mew berlari menuju box bayi yang ada disana dan melupakan niatnya untuk mandi.

"Hey nak daddy disini, kenapa Alex menangis hm?" tanya Mew seraya membawa bayi munggil tersebut dalam gendongannya. Ia mencoba menenangkan bayi mungil tersebut.

"Kenapa tubuh Alex hangat sekali?" tanya Mew pada anaknya yang kini masih menangis. Mew mencari letak keberadaan dot dan susu milik putranya, dengan sebelah tangan ia menggendong Alex dan sebelahnya lagi ia fokus membuat susu. Setelah merasa suhu susu tersebut pas Mew mulai memberikan susu tersebut pada Alex namun bayi mungil tersebut malah semakin menangis.

"Hey apa itu panas?" tanya Mew, ia mencoba pada permukaan kulitnya untuk mengetahui tingkat kepanasana susu Alex.

"Tapi ini tidak panas prince" seru Mew mencoba kembali memberikan dot tersebut namun lagi-lagi Alex menolak, Mew menghela nafasnya kasar dan menyambar ponselnya, ia berlalu keluar dari kamarnya untuk menenangkan putranya.

Garis Takdir | MewGulfحيث تعيش القصص. اكتشف الآن