33

8.8K 580 5
                                    


"Hoi kenapa si kurus tidak datang juga" kesal Mild ia mengeluarkan ponselnya untuk menelpon Kaownah yang mengajaknya ke mall ini, pasalnya sudah hampir 1 jam ia menunggu tapi Kaownah tak terlihat batang hidungnya sedikit pun, bahkan pesannya tak ada yang dibalas oleh Kaownah.

"Apa kau sudah lama?" tanya Kaownah yang tiba-tiba muncul dihadapan Mild

"Au kau masih bisa bertanya, aku hampir menjadi jamur disini"

"Ah maaf tadi Mae ku memintaku untuk mengantarnya terlebih dahulu" Seru Kaownah sedangkan Mild hanya menganggukan kepalanya, hingga beberapa saat kemudian.

"Tunggu-tunggu memangnya kau tak punya ponsel untuk menghubungi ku?"seru Mild sedangkan Kaownah hanya menampilkan cengiran khasnya.

"Au kau fikir aku bodoh bisa kau kerjai" lanjut Mild

"5555 tapi memang kau bodoh, lihat kau saja berfikir cukup lama" seru Kaownah seraya tertawa puas.

"Sialan kau kurus!"

"Hoi sudahlah ayo ku traktir" seru Kaownah seraya merangkul Mild menuju salah satu restoran yang ada disana.

"Apa kau tak mengajak Gulf?"tanya Mild seraya memakan, makanan yang dipesannya.

"Kau rindu padaku?" serunya membuat Mild menolehkan kepalanya sedangkan Kaownah acuh dan terus menyantap pesanannya.

"Dalam mimpimu" seru Mild sedangkan Gulf mengedikan bahunya acuh.

"Kau tak ingin pesan?" Tanya Kaownah saat Gulf menduduki dirinya di sebelah Mild

"Aku tidak lapar"

"Hoi kurus apa kau mengajak kaprao juga?" tanya Mild

"Tidak dia ada acara dengan keluarganya"

"Dan kau tumben apa suamimu mengijinkan mu pergi?" tanya Mild

"Eum" Gulf memukul kepala belakang Mild

"Sia, sakit bodoh" kesal Mild karna pukulan Gulf

"Kenapa kau mengajak kami ke mall?"tanya Gulf mengacuhkan rengekan Mild.

"Tidak aku hanya bosan saja dirumah"

"Au aku tahu kau bukan tipe orang seperti itu" seru Mild dengan mata memincing diikuti oleh anggukan serta smirk Gulf.

"Hoi kenapa aku tidak bisa menyimpan rahasia dari kalian sialan!"

"Jadi kenapa kau mengajak kami bertemu" timpal Gulf

"Temani aku mencari hadiah"

"HAH?" seru Mild dan Gulf bersamaan.

"Kenapa kalian kaget?"

"Tidak-tidak hanya saja sejak kapan kau jadi peduli dengan hadiah untuk orang lain?, apa kepala mu terbentur?, atau kau salah makan sesuatu?"tanya Mild

"Benar bahkan hadiah untuk pho mu saja kau menyuruh asisten mu dirumah" timpal Gulf

"Au jadi kalian tidak mau membantu"

"Au kenapa kau malah mengalihkan pembicaraan" seru Gulf

"Apa aku tidak mengalihkan pembicaraan"seru Kaownah dan melanjutkan makannya.

"Apa kau sedang mendekati seseorang?" tanya Gulf

"Tunggu memangnya ada yang mau dengan si kurus?" Timpal Mild

"Sia, makan saja makanan mu" kesal Kaownah

"Siapa yang kau dekati? apa satu fakultas dengan kita?" tanya Gulf, Kaownah hanya menggelengkan kepalanya.

Garis Takdir | MewGulfWhere stories live. Discover now