22

7.8K 606 70
                                    


"Phi Mew" Seru Gulf berbinar saat melihat siapa yang ada didepannya

"Bagaimana kabarmu?"

"Aku baik, Phi kemana saja"

"Tidak kemana-mana" Seru Mew saat Gulf hendak berjalan mendekati Mew seseorang memeluk Mew membuat langkah Gulf terhenti

"Ah kenalkan ini kekasihku" Seru Mew

"Semoga kau bahagia karna aku sudah bahagia tanpa mu, bye" Seru Mew seraya berlalu

Gulf membeku mendengar perkataan Mew, ribuan anak panah tak kasat mata serasa menghujam tepat di jantungnya, sesak, sakit, kecewa, dan berbagai perasaan campur aduk kini dirasakan oleh Gulf, tanpa sadar air matanya menetes



"Sia" Seru Gulf terduduk dikasurnya memegang pipinya yang basah

Tok Tok Tok

"Gulf apa kau sudah bangun"

"K-kharb mae aku sudah bangun" Seru Gulf

"Cepatlah turun Pho dan Phi mu sudah menunggu untuk sarapan"

"Kharb"

Gulf bergegas mandi lalu bersiap dengan seragam kampusnya dan turun menuju meja makan.

"Pagi Gulf" Seru sang Mae

"Pagi mae" Seru Gulf seraya mendudukan dirinya di depan Thorn ia tak berminat melihat makanan didepannya pikirannya masih berputar soal mimpinya semalam, dimana Mew terlihat bahagia bersama orang lain.

"Gulf"

"..."

"Gulf Kanawut"

"..."

Thorn yang melihat Gulf tak menyahuti sang Mae, memutuskan menendang kaki adiknya di bawah meja tersebut membuat Gulf tersentak karnanya

"Phi" Kesal Gulf

"Kenapa kau melamun?" Tanya sang Mae

"A-aku tidak apa-apa Mae"

"Apa kau memiliki masalah di kampus?" Tanya sang Pho

"Tidak Pho"

"Mae lihat kau akhir-akhir ini sering melamun ada apa Gulf berceritalah"

"Aku tak apa Mae" Seru Gulf lalu menyuapkan sarapannya

Gulf pagi ini berangkat kuliah bersama Phi Thorn, pikirannya masih melayang akan mimpinya semalam, itu terlihat nyata baginya membuat dada nya masih sesak mengingat mimpi itu, bisa-bisanya Mew terlihat bahagia di dalam mimpi itu

Puk

Thorn memukul sayang kepala Gulf, membuat Gulf sedikit mengaduh dan mengelus kepalanya

"Sia, Phi Thorn!"

"Berhentilah melamun Gulf kau akan mati jika melamun terus" Seru Thorn

"Ai'Sat sejak kapan melamun bisa mati phi"

"Sejak saat ini" Seru Thorn acuh

"Cih aneh" Kesal Gulf

"Apa kau memikirkan perjodohan itu?" Tanya Thorn

"T-tidak Phi" Seru Gulf merasa tertangkap basah dengan Thorn

"Auu kau bisa membohongi pho dan mae tapi tidak denganku" Seru Thorn sedangkan Gulf hanya menghela nafas nya kasar

"Tidak, kenapa kau bisa berfikiran seperti itu? jika aku melamun karna masalah perjodohan itu"

"Ohoi ayolah sejak Pho memberi tahu mu tentang batalnya perjodohan itu kau sering melamun jika ku perhatikan" Seru Thorn

Garis Takdir | MewGulfWhere stories live. Discover now