62

5.8K 553 90
                                    





Jangan lupa tinggalkan jejaknya🥰🤝




"Au kenapa kau mencucinya?" tanya Sang mae

"Mae ayolah aku hanya mencuci piring bekas kita sarapan apa yang salah?" tanya Gulf.

"Au kau tidak boleh terlalu lelah"

"Mae aku hanya mencuci piring, bukan mengangkat beban berat"

"Dasar keras kepala" seru sang Mae mengusak sayang kepala Gulf, sedangkan Gulf hanya terkekeh.

"Au phi kenapa kau tidak bekerja?" tanya Gulf saat melihat Thorn memasuki dapurnya dengan pakaian santai, pasalnya tadi saat sarapan Gulf melihat Thorn sudah rapih dengan kemejanya.

"Mae harus menggantikan pho mu di acara amal jadi kau akan bersama ku hari ini"

"Au untuk apa aku bersama mu?, jika kau ingin ke kantor pergi saja aku akan dirumah"

"Mae yang menyuruhnya Gupi" timpal sang Mae

"Mae tapi kan aku bisa sendiri"

"Tidak-tidak bagaimana nanti jika kau bosan?, nanti tidak ada yang mengantar mu keluar"

"Aku bukan anak kecil Mae aku bisa keluar sendiri"

"Au sudah jangan banyak protes, mae berangkat na, ingat jangan bertengkar, dan bilang pada Win juga jika mae berangkat" seru sang Mae.

"Aku ikut mae saja kalau begitu?" seru Gulf

"Tidak-tidak acara amal ini akan sampai sore Gupi, nanti kau dan twins akan lelah jika ikut"

"Au sudah mae pergi saja jangan hiraukan bayi besar ini" seru Thorn mengusak sayang rambut sang adik.

"Aish jauhkan tangan mu!" kesal Gulf.

"Au sudah mae berangkat na" seru sang mae seraya berlalu.

"Kharb mae" seru Thorn sedangkan Gulf mencebikan bibirnya kesal, Thorn melihat ke sekelilingnya, membuat Gulf yang semula kesal mengernyit bingung dengan tingkah sang phi.

"Phi apa yang kau cari phi?"

"Dimana Win?, apa dia belum keluar kamarnya setelah sarapan tadi?"

"Dia bilang ingin mandi tadi"

"Ah, ku dengar dari mae kemarin kau bertemu si brengsek?"

"Si brengsek?" tanya Gulf

"Senior bajingan mu"

"Phi Bright?"

"Siapa lagi memangnya?" tanya Thorn membuat Gulf mengerucutkan bibirnya kesal.

"Apa yang dia bicarakan?" lanjut Thorn.

"Tidak ada kemarin aku menghindarinya lagi saat dia ingin mengajak ku bicara"

"Bagus terus jauhi dia"

"T-tapi phi..."

"Kenapa?, apa dia berusaha mencelakai mu dan twins?" tanya Thorn dengan nada khawatir dan memegang bahu Gulf meneliti tubuh adiknya itu.

"T-tidak bukan itu"

"Lalu?"

"Kurasa Win menyukai phi Bright"

Garis Takdir | MewGulfWhere stories live. Discover now