28

8.2K 586 34
                                    


Gulf terbangun pagi ini, ia sudah bertekat akan menyelesaikan semuanya hari ini, ia semalam menanyakan kantor Mew serta ruangannya pada Thorn, agar saat ia tak bisa menemukan Mew di apartemennya, ia bisa menemukannya di kantor, ia butuh penjelasan hanya itu, ia ingin semuanya jelas, ia tak mau hubungannya berakhir hanya karna ada orang lain yang hadir diantara mereka.

"Gulf kau ingin pergi?" Seru sang Mae saat melihat anak bungsunya menuruni tangga.

"Kharb Mae aku harus menyelesaikan sesuatu"

"Apa yang harus kau selesaikan?, apa nilai ujian mu jelek jadi kau harus mengurusnya?"

"Au bukan itu Mae tapi hal lain" Seru Gulf

"Au terserahlah yang penting, kau sarapan terlebih dahulu na"

"Kharb Mae, dimana pho dan phi thorn apa sudah berangkat?"

"Au ini sudah jam 10 nak pasti mereka sudah berangkat" Seru Mae, Gulf hanya memberi cengiran khasnya.

"Kau diantar supir saja na jika ingin pergi" Seru sang Mae

"Tidak Mae aku berangkat sendiri saja"

"Kenapa?, apa kau di jemput dengan temanmu lagi?"

"Tidak Mae, aku berangkat, bye Mae" Serunya mencium pipi sang Mae dan berlalu seraya membawa roti di tangannya, sang Mae hanya menggeleng melihat tingkat Gulf.

Gulf melihat jam yang melingkar pada tangannya, ia menghela nafasnya kasar, apa Mew jam segini akan ada di kantornya?, jika tidak ada ia harus kemana lagi mencarinya?, apa ia harus menyerah?, tapi ia butuh penjelasan, ia butuh kepastian, ia tak mau di bodohi.

"Gulf" Serunya saat Gulf keluar dari gerbang rumahnya

"Phi bright"

"Kau ingin kemana?, kenapa terlihat buru-buru sekali?, ingin kuantar?"

"Tidak phi aku bisa berangkat sendiri, ada apa kau kerumah ku phi"

"Aku hanya ingin melihat mu aku takut terjadi apa-apa dengan mu"

"Ah aku baik-baik saja phi, phi maaf aku harus pergi"

"Baiklah mungkin aku akan kembali besok saja"

"Kharb phi, Bye" Seru Gulf berlalu meninggalkan Bright yang menatap punggungnya sendu

"Au terserahlah aku tetap akan ke kantor phi Mew" Monolog Gulf menaiki taxi menuju kantor Mew

Ia menatap kosong keluar jendela, apa Mew mau mendengarkan penjelasan nya?, apa Mew akan menjawab semua pertanyaan nya?, apa Mew akan kembali seperti sebelumnya?, apa hubungan mereka akan baik-baik saja untuk selanjutnya?, dan berbagai pertanyaan muncul di kepalanya tapi ia tak bisa mundur, ia meyakinkan lagi dirinya, tanpa sadar taxi yang dinaikinya berhenti di gedung perkantoran itu, Gulf menatap gedung tinggi itu dan menghela nafasnya kasar sebelum berjalan memasuki gedung itu.

Gulf memasuki gedung perkantoran itu meskipun dengan alibi mengantarkan dokumen dari kantor pho nya agar security itu percaya, dan ternyata itu berhasil membuatnya bisa masuk kedalam, Gulf berjalan menuju lift untuk menuju lantai ruangan Mew, ia menekan tombol 15.

Ting

Pintu lift terbuka pada lantai yang ditujunya, Gulf berjalan tergesa, ia bisa melihat hanya ada satu ruangan disini, Gulf terus berjalan ia ingin segera masuk kedalam pintu kayu besar tersebut sampai seseorang menghentikan langkahnya.

"Maaf tuan anda ingin kemana?" Tanyanya menahan lengan Gulf

"Keruangan Phi Mew...Kau?!" Gulf menatap nyalang orang yang bertanya padanya dan

Garis Takdir | MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang