15

9.4K 715 37
                                    


"Jadi sebenarnya acara makan malam ini adalah untuk menjodohkan kalian" Seru Tuan Suppasit

"HAH?" Pekik Mew dan Gulf bersamaan

"Ohoi manis sekali bisa bersamaan seperti itu" Seru nyonya Suppasit

"Kenapa? apa ada yang salah? bukankah harusnya kalian senang kami tidak menentang hubungan kalian" Seru Tuan Suppasit

"Pho apa kau serius?" Tanya Mew berbinar

"Apa kami terlihat bercanda?"

"Jadi kapan sebaiknya tanggalnya?" Tanya Tuan Kanawut

"Gulf" Panggil Thorn tapi Gulf masih dalam mode terkejutnya

"Gulf Kanawut?" Seru Thorn seraya sedikit menggoyangkan tangan Gulf membuat Gulf tersadar dari mode terkejutnya

"Bukankah lebih cepat lebih baik?" Tanya Tuan Suppasit

"See, Seberapa ingin pun kau pergi dari ku itu tak akan pernah berhasil karna tuhan telah mentakdirkan kita bersama!" Bisik Mew penuh penekanan pada Gulf, membuat Gulf menolehkan kepala nya hendak membalas perkataan Mew tapi terpotong oleh suara

"Bagaimana kalian?" Tanya Nyonya Kanawut

"Tunggu, kenapa kalian menjodohkan kami? kalian tahu bahwa kami sama tidak ada yang bisa diharapkan dari pernikahan kami" Seru Gulf

"Tentu saja ada, perusahan kita akan menjadi satu, lagi pula bukankah dinegara kita pernikahan sesama jenis sudah legal? lalu apa masalahnya?" Seru Tuan Kanawut

"Apa kau berfikir tentang anak? aku tidak masalah jika nantinya kalian adopsi, lagi pula anakku mencintai mu" Selah Tuan Kanawut

"Jika ini untuk perusahaan, kenapa tidak phi Thorn saja yang menikah?" Seru Gulf tanpa ia sadari Mew lagi-lagi mengepalkan tangan emosinya melihat begitu gigihnya Gulf menolak

"Gulf" Peringat sang Pho

"Aku tidak mau dijodohkan pho" Seru Gulf menatap sendu sang pho

"Gulf Kanawut!" Seru sang pho menatap Gulf tajam, Thorn menendang kecil kaki Gulf membuat gulf menoleh kearah dan Thorn menatap dalam Gulf seolah berkata 'Sudah jangan melawan pho lagi nanti kau menyesal', Gulf menghela nafas nya kasar

"Maaf pho" Serunya seraya menunduk

"Maafkan Gulf mungkin ia hanya kaget jadi seperti itu" Seru Nyonya Kanawut

"Maaf na Gulf jika ini membuatmu kaget karna terlalu terburu-buru" Seru Nyonya Suppasit sendu Sedangkan Gulf hanya menganggukan kepalanya lemah

"Cah bagaimana tanggalnya?"

"Terserah pho aku ikut" Seru Mew seraya menatap Gulf

"Gulf bagaimana nak?" Tanya sang mae

"Tidak" Seru Gulf

"Mew sebaiknya kau ajak Gulf jalan-jalan, seperti nya ia masih kaget perihal tadi, biar kami yang membicarakan tanggal nya"

"Kharb mae"

"Aku ikut na phi" Seru liang

"Liang" Panggil sang mae saat liang menoleh sang mae menggelengkan kepalanya seolah mengatakan 'jangan ikut'

Garis Takdir | MewGulfWhere stories live. Discover now