10

11.2K 859 27
                                    



Gulf, kaow dan mild berjalan menuju kelas nya, gulf merasa sedikit lebih baik dari kemarin, meskipun ia masih merasakan sesak karna melihat mew kemarin, tapi setidaknya tidak sesesak kemarin rasanya.

"Kalian duluan lah aku akan ketoilet dulu" Seru gulf

"Hoi kau tak ingin kami temani?" Tanya mild

"Ai'sat aku bukan anak perempuan!" Seru gulf

"Kharb-kharb kami kekelas dulu na" Seru kaow

"Hm"

Kaow berlalu bersama mild menuju kelas mereka sedangkan gulf memutar arah menuju toilet saat berjalan menyusuri koridor fakultas nya gulf menghentikan langkahnya

Deg

Netranya tak sengaja menangkap seseorang yang saat ini ingin sekali dihindarinya, orang yang membuatnya kacau kemarin, bahkan rasa sesak didada nya masih bisa ia rasakan saat ini, gulf buru-buru berjalan menuju toilet, ia tak ingin melihat mew lagi. Saat sampai di toilet ia ingin membasuh wajah nya melupakan sesak nya sesaat, sampai saat ia sedang membasuh wajah nya tiba-tiba

Grepp

Gulf menengang ada seseorang yang memeluk pinggangnya erat, pasalnya saat ia masuk kedalam toilet tadi tak ada siapapun, gulf memberanikan diri menatap cermin dihadapannya

Deg

Orang yang sangat ingin gulf hindari saat ini tengah memeluknya erat seraya memejamkan matanya, rasa sesak yang dirasakan kemarin kembali dirasakannya saat ini tanpa sadar air mata nya menetes gulf buru-buru menghapus air matanya.

"Lepas aku ingin kembali ke kelas" Seru gulf sedangkan mew menggeleng ribut

"Kenapa memblok phi hm?" tanya mew yang perlahan membuka matanya hingga netranya bertemu dengan mata gulf melalui cermin dihadapan mereka

"Kau hanya salah paham bii, phi tidak ada apa-apa dengan art, phi tidak ingin putus dengan mu na, phi boo hanya milik nong bii kharb, boo mencintai bii" Seru mew seraya mengeratkan pelukan nya pada gulf

Sedangkan gulf menunduk dan memejamkan matanya seraya tersenyum miring mendengar penuturan mew, mencintainya? tapi menyimpan nomor ponsel mantan nya dengan nama seperti itu, memiliki folder kenangan, dan berpelukan mesra itu yang dikatakan jika ia mencintai gulf?, gulf berharap ia cepat terbebas dengan situasi ini perlahan ia membuka matanya netra nya melihat tangan kanan mew yang balut perban, ada apa dengan tangan phi mew? tapi pertanyaan itu hanya tertelan ditenggorokan nya.

Gulf memegang tangan mew berusaha melepaskan nya dari pinggang gulf, dengan sedikit hentakan pelukan mew terlepas. Gulf membalikan badan nya menghadap mew.

"Phi bukankah kurang dari 1 bulan lagi kau menyelesaikan studi mu?"Tanya gulf mew mengangguk dan tersenyum berharap mendapatkan angin segar dari pertanyaan gulf

"Fokuslah pada itu phi, karna aku ingin kita tetap putus phi agar phi bisa fokus, su su na untuk sidang akhir mu, dan semoga kau bahagia" Seru gulf membuat mew mengeraskan rahangnya

"Sudah phi bilang jangan pernah mengatakan putus bii!"Seru mew penuh penekanan

"Phi lebih baik kita saling intropeksi diri sebelum saling menyakiti lebih jauh, lagipula kita bisa menjadi teman, aku ke kelas dulu na phi" Seru gulf seraya berlalu

Sedangkan mew semakin mengeraskan rahangnya, gulf tak main-main mengajak mew putus, ia benar-benar menguji kesabaran mew kali ini

"Kau hanya butuh waktu sendiri bii aku yakin itu, aku akan mengalah untuk saat ini na, seperti katamu aku akan fokus pada sidang akhir ku, dan kita tak akan pernah putus!" Monolog mew seraya menunjukan smirknya


Garis Takdir | MewGulfWhere stories live. Discover now