8

10.3K 860 35
                                    


Gulf kacau bahkan hari ini ia tak mood untuk mengikuti kelas paginya otak nya masih dipenuhi oleh masalah kemarin, apa ia harus percaya art atau ia harus menanyakan kebenaran nya pada mew kepala nya pusing, mungkin sebaiknya ia sore ini ke fakultas mew dan menanyakan kebenaran nya seraya meminta maaf akan kejadian kemarin. Gulf berjalan menuju fakultas nya ia masih terlarut dalam fikiran nya.

Brukk

"Ai'sat" Seru gulf saat menabrak seseorang dan terjatuh

"Hei kau tak apa?" Tanyanya gulf lantas mendongakan kepalanya untuk melihat siapa yang ia tabrak

"Gulf? kau gulf kanawut kan?" Seru nya

"Kaprao pongkorn?" Tanga gulf

"Kharb kau apa kabar" Seru nya seraya membantu gulf berdiri

"Baik, untuk apa kau disini bukan kah kau di chiangmai?"

"Ahh aku pindah ke bangkok dan akan berkuliah disini"

"Hah? kau serius?"

"Kharb"

"Maaf rao, maafkan untuk semuanya, untuk penghinaan ku, untuk komentar ku yang tak beralasan, aku tidak berniat untuk melukaimu, kau bisa memukul ku atau meneriaki ku saat ini, aku pantas mendapatkan nya karna aku sangat brengsek, aku tau kau berbeda dari yang lain, emm bisakah kau memaafkan ku?" Seru gulf

"Kau tidak peru meminta maaf gulf, aku tau kau tidak berniat untuk menghina ku, aku malah berterima kasih karna kita dipertemukan kembali"

"Seharusnya aku yang berterima kasih karna kau sudah memaafkan sikap keterlaluan ku"

"Cah sudah na sekarang kita masih sahabat kan?" Seru kaprao

"Kharb"

Kaprao pongkorn adalah teman masa kecil gulf hingga ia duduk dibangku sekolah menengah atas pada saat tahun terakhirnya keluarga kaprao pindah ke chiangmai karna phonya akan membangun bisnis disana, gulf merasa bersalah saat pertemuan terakhirnya ia meneriaki ia benci dengan gay ia tak tau jika kaprao adalah seorang gay.

Gulf semasa sekolah adalah seorang homophobic sampai di bangku universitas mew mendekatinya bahkan ia sering meneriaki mew bahwa ia benci dengan gay dan selalu menolak kehadiran mew hingga berajalan nya waktu ia jatuh kelubang kebencian nya sendiri dan menerima mew, mew mengajarkan nya tentang apa itu cinta tanpa memandang gender hingga saat ini ia bersama mew dan saat itu lah ia sadar akan sikapnya pada kaprao, ia sangat merasa bersalah tapi tak pernah punya kesempatan untuk meminta maaf. dan itu juga yang menjadi alasan mengapa ia menyembunyikan hubungan nya dengan mew ia masih merasa tabu dengan hubungan mereka tapi lagi-lagi mew membuat nya percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja.

"Ai'Sia! aku terlambat ke kelas" Serunya saat melihat jam tangan di pergelangan nya dan hendak berlalu tapi kaprao menahan nya

"Berikan aku nomor ponselmu" Seru nya gulf segera menyimpan nomornya pada ponsel rao

"Aku duluan na aku sudah telat bye" seru gulf seraya berlari sedangkan kaprao hanya menggelengkan kepalanya

Gulf berlari menuju kelas nya, bagaimana bisa ia telat seperti ini disaat mata kuliah dosen yang menyandang status tergalak di fakultas nya, saat sampai di depan kelas nya gulf sedikit mengintip kedalam kelas.

"Ai'Sat hah dia hah sudah ada" Seru gulf terengah seraya berlalu ke pintu belakang kelas ia masuk dengan mengendap ngendap seperti pencuri

"Hoi kau dari mana saja bodoh" bisik mild saat mengetahui gulf duduk di sebelah nya

"Tidak ada yang mengalahkan kebodohan mu" Seru gulf

"Ai'Sat!" Seru mild sedangkan kaow hanya tertawa tanpa suara

Garis Takdir | MewGulfحيث تعيش القصص. اكتشف الآن