73

3.5K 385 182
                                    


Hulla💃🏻💃🏻
Aku Kembali🙃
Maapin iya kalo banyak typo wkwkwk
Btw votmentnya heh jangan lupa😡










Mew sedikit memijat pangkal hidungnya kala menatap grafik yang tertera pada layar laptopnya, pikiran nya bercabang, urusan kantor serta urusan mencari tau dalang di balik penabrakan Gulf waktu itu, ditambah lagi sejak kedua bayi kembar mereka pulang kerumah membuat Mew enggan untuk meninggalkan rumah, tak jarang ia memimpin meeting melalu vidio call.

Jujur saja Mew tak ingin Gulf kelelahan dengan mengurusi dua anak kembar mereka, Mew sangat ingin menggunakan jasa baby sister tapi ia benar-benar ketat memilih baby sister untuk merawat kedua bayi kembarnya ia tidak ingin kecolongan lagi, itulah alasan Mew lebih tidak berangkat ke kantor setelah kepulangan anak kembar mereka hingga saat ini, Mew lebih memilih menamani Gulf dirumah untuk menjaga kedua bayi kembarnya .

Tuk

Suara gelas kaca yang beradu dengan meja tersebut membuat Mew menoleh dan mengembangkan senyumnya, kala melihat Gulf berdiri disampingnya setelah membuatkan secangkir teh untuk Mew, Mew sedikit menarik pinggang Gulf lalu mengarahkan Gulf untuk duduk di pangkuannya.

"Terima kasih sayang" seru Mew semakin mengeratkan pelukannya dan mengecupi punggung Gulf yang masih terbalut kaos tersebut, sedangkan Gulf hanya diam menatap layar laptop Mew yang masih menyala.

"Apa twins tidur?" tanya Mew membuat Gulf menoleh.

"Hm setelah menghabiskan susunya mereka malah tertidur, bahkan mereka tidak mau main dengan Gulf" Gulf mencebikan bibirnya, sedangkan Mew hanya terkekeh melihat wajah kesal yang di tampilkan Gulf.

Wajar bukan jika bayi berusia 4 bulan itu lebih banyak tertidur, tapi bagi Gulf kedua anaknya itu enggan bermain dengannya dan memilih tidur.

Bahkan sejak kedua bayinya itu pulang kerumah membuat Mew semakin bekerja keras untuk sabar, karena ketika kedua bayinya itu menangis di tengah malam Gulf juga ikut menangis dan itu membuat Mew harus menenangkan anak kembarnya serta Gulf secara bersamaan, awalnya Mew sedikit kewalahan tapi sekarang ia sudah mulai terbiasa jika itu terjadi.

"Sayang, bukan twins gak mau bermain dengan Gulf, tapi bayi seusia mereka memang lebih sering menghabiskan waktunya untuk tidur sayang" seru Mew

"Phi selalu bilang begitu Gulf bosan!" kesal Gulf bertambah, Mew terkekeh lalu mencuri satu kecupan pada bibir Gulf.

"Iya karena memang kenyataan nya itu sayang"

"Is phi mengesalkan!" seru Gulf seraya membuang mukanya dan kembali melihat laptop Mew yang menampilkan grafik-grafik yang ia tak mengerti.

"Iya phi mengesalkan, maaf iya" seru Mew kembali mengeratkan pelukannya dan menyandarkan kepalanya pada bahu Gulf.

"Ini phi ngerjain apa?" tanya Gulf

"Presentasi untuk meeting nanti"

"Oh phi akan ke kantor?"

"Gak sayang phi akan memimpin rapat seperti biasa melalui video call"

"Kenapa gak berangkat ke kantor saja?"

"Lalu meninggalkan Gulf sendiri hm?"

"Tapi pekerjaan phi lebih penting"

"Tapi Gulf dan Twins jauh lebih penting sayang" seru Mew

"Phi Mew!" geram Gulf, Gulf menggeser tubuhnya menjadi menyamping pada pangkuan Mew, ia menatap Mew dengan alis yang saling bertaut dan mata yang melotot menandakan ia tengah marah, tapi bagi Mew itu tidak menyeramkan melainkan Gulf malah terihat menggemaskan saat ini.

Garis Takdir | MewGulfWhere stories live. Discover now