"Terima kasih sudah mengantarkan ku" Seru gulf saat mobil kaprao berhenti di depan gerbang mansionnya
"Au tak apa aku malah senang mengantar mu"
"Cih! hati-hati" Seru gulf seraya keluar dari mobil rao untuk masuk kedalam mansionnya
Cklek
"Hoi apa kau pacar baru?" Goda phi thorn saat gulf memasuki ruang tamu
"Auu phi berhentilah ingin tahu urusan orang lain"
"Apa dia cantik? atau dia tampan?"
"Sia phi thorn!" seru gulf seraya berlalu kesal sedangkan thorn hanya terkekeh karna lagi-lagi berhasil menggoda adik nya
Cklek
Brugh
Gulf memasuki kamarnya dan menjatuhkan dirinya pada ranjang king size nya.
Ting
Gulf mencari keberadaan ponselnya pada saku celana saat mendengar notifikasi, Gulf asik berbalas pesan dengan bright hingga malam menjelang
Tok Tok Tok
"Gulf apa kau tak akan turun untuk makan malam?" Tanya sang mae
"Kharb mae sebentar aku mandi dulu na"
"Na mae tunggu dibawah na jangan lama"
"Kharb"
Gulf bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya hingga beberapa saat ia keluar dengan tampilan yang lebih segar lalu beranjak menuruni anak tangga untuk menuju ruang makan keluarganya
"Auu lama sekali kau, aku sudah lapar" Seru phi thorn sedangkab gulf hanya memutar matanya malas
"Sudahlah ayo kita makan" Seru sang mae
"Bagaimana dengan kuliah mu gulf?" Tanya sang pho
"Baik pho hanya saja aku mulai sibuk karna jadwal kuliah ku yang padat akhir-akhir ini" seru gulf seraya memakan makanannya
"Gulf tetap jaga kesehatan mu na" Seru sang mae khawatir
"Au mae tenang saja aku akan menjaga kesehatan ku"
"Mae tenang saja ada pacar nya yang siap memperhatikan nya 24 jam" Goda thorn
"Phi thorn!!" Kesal gulf sedangkan sang phi terkekeh karna berhasil menggoda gulf
"Thorn sudah lah" Tegur sang pho
"Kharb pho"
***
"Kau pulang saja duluan" Seru gulf pada rao saat kelas telah selesai
"Au kau berangkat bersama ku jadi pulang bersama ku"
"Cih! aku bahkan tak menyuruh mu menjemputku sialan!"
"Lebih baik kau mengantar ku jika gulf tak mau, si kurus tak mau mengantarku" Seru mild
"Yak! aku bilang aku sedang ada urusan"
"Cih! urusan mu tak pernah jauh-jauh dari menggoda anak SMA sialan"
"Ohoi bukan urusan mu sialan!"
"Au berhentilah bertengkar apa kalian tak bosan?" Tanya Gulf
"Rao lebih baik kau mengantar mild saja" lanjut gulf
"Tapi gulf"
"Sudahlah aku duluan" Ujar gulf seraya berlalu keluar dari kelas nya
Gulf berjalan menyusuri koridor kampusnya, untuk menuju halte terdekat, saat gulf sedang mengecek ponsel nya tiba-tiba
YOU ARE READING
Garis Takdir | MewGulf
RandomPhi aku ingin kita putus -Gulf Kanawut Seberapa ingin pun kau pergi dari ku itu tak akan pernah berhasil karna tuhan telah mentakdirkan kita bersama! -Mew Suppasit Dan setelah semuanya terjadi hanya satu kata yang menghampiri Gulf yaitu 'Penyesalan...
