Chapter 3

3.3K 209 88
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide terinspirasi anime jadul
Genre : romance, ecchi, boyslove, gender bender
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu, shisuifemita
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc
Cerita gaje author amatir
Typo bertebaran






Happy reading


Seorang gadis cantik bersurai raven panjang dengan kulit seputih salju tengah merasakan nikmatnya menjadi submissive. Ciuman yang dilakukan oleh sang pendominan membuat sang gadis merasakan nikmat yang luar biasa. Padahal hanya ciuman saja. Apalagi saat sang dominan menggesek - gesekkan pusakanya dengan bagian bawah sang gadis.

Deg. Bisa sang gadis rasakan jika pusaka sang dominan sudah tegang. 'Pasti sangat besar milik si dobe sensei ini,' batin sang gadis raven aka Uchiha Sasuke. Pemuda yang entah karena apa bisa berubah menjadi seorang perempuan.

Sang dominan yang merupakan seorang guru dan wali kelas dari Sasuke, terus melumat bibir Sasuke. Namanya adalah Namikaze Naruto.

'Aku tidak menyangka kalau ciuman dengan si ayam ini sangatlah manis. Tapi.. ' batin Naruto menggantungkan kata - katanya.

Naruto menyudahi aksi ciumannya. Bisa ia lihat jika wajah dan bibir sang gadis sudah sangat memerah. Perlahan Naruto bangkit dan berdiri. Lalu ia menanggalkan celana bokser berwarna oranye yang sedang ia kenakan.

Deg. Mata Sasuke terbelalak. Wajahnya memerah. Ia menelan ludah dengan kasar. Jantungnya berdebar dengan sangat kencang. Ada rasa aneh ketika melihat milik sang dominan aka Naruto yang sudah tegang. Ditambah ukurannya yang jauh lebih besar dari pusakanya pasti akan membuatnya puas.

'Tunggu. Kenapa aku malah suka dan ingin dimasuki oleh si dobe sensei mesum itu? Tapi.. Aku yakin kalau pusakanya masuk ke dalam lubangku yang sempit dan masih perawan ini, pasti akan sangat memuaskanku. Pasti nikmat,' batin Sasuke layaknya seorang perempuan yang haus akan seks.

Naruto berjalan mendekati Sasuke lalu ia menjentikkan jarinya ke depan wajah si gadis yang terus bengong menatap takjub pada pusaka miliknya. Dan..

"Prank!" seru Naruto tersenyum jahil.

"Eh?" Sasuke terkejut. Apalagi bisa Sasuke lihat jika Naruto sudah mengenakan celana boksernya yang berwarna oranye. "A.. Apa maksud sensei dengan prank?"

Naruto meraih dagu lancip Sasuke dan memandangnya dengan intens. "Aku tidak berminat padamu, Sasuke," ucap Naruto yang sontak membuat hati Sasuke tercubit.

"Apa? Bukannya sensei.. " Sasuke tidak percaya dengan sikap sang guru. Padahal tinggal sedikit lagi ia merasakan kenikmatan surga dunia yang selama ini ia berikan kepada para gadis yang sering ia gagahi.

Naruto membungkukkan badannya seraya berkata, "Aku hanya akan melakukan hal itu dengan gadis yang kucintai, Sasuke. Kau bukan gadis yang kucintai jadi aku tidak akan melakukannya denganmu. Oke," jelas Naruto dengan wajah tanpa ekspresi apapun.

Jleb. Sasuke merasa dadanya bagaikan ditusuk ribuan pedang ekskalibur. Ia tidak pernah ditolak mentah - mentah seperti sekarang. Rasanya harga dirinya sebagai seorang gadis cantik dengan tubuh seksi dan aduhai turun seketika.

Sasuke meremas seprei dengan kedua tangannya. Kepalanya menunduk. Ia mendadak merasa sedih tapi ia juga bingung. Mengapa ia harus merasa sedih dengan penolakan dari gurunya? Bukankah itu bagus? Ia jadi masih suci sebagai seorang gadis. Harusnya Sasuke bersyukur bukan bersedih hati seperti sekarang.

Kutukan Cinta 18+(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang