Chap 24

1K 92 9
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide terinspirasi anime jadul
Genre : romance, ecchi, boyslove, gender bender
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu, shisuifemita
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc
Cerita gaje author amatir
Typo bertebaran




Happy reading



Chapter 24

Sesosok pria bersurai pirang sedang berdiri di tengah padang rumput yang luas. Ia menengok ke kiri dan ke kanan lalu berlari ke sana kemari, namun ia tak menemui siapapun sampai dirinya dihampiri seorang anak laki - laki berusia sekitar 5 tahun. Anak laki - laki itu memiliki rambut berwarna hitam, kulit putih dan bermata biru. Serta tiga tanda lahir di pipi kiri dan kanannya.

"Tou chan mau ke mana?" tanya anak itu kepada si pria berambut pirang. Dia adalah Uzumaki Naruto. Setelah kedua orangtuanya bercerai, ia tinggal dengan ibunya dan mengikuti marga sang ibu yakni Uzumaki.

"Tou chan? Siapa?" tanya Naruto kepada anak laki - laki itu.

"Tou chan ya tou chan," jawab anak itu sambil menunjuk pada Naruto dengan telunjuk tangan kanannya. Ia tersenyum lebar kepada Naruto.

"Tapi aku belum pernah menikah. Apalagi mempunyai seorang anak," elak Naruto.

"Tou chan memang belum menikah dan aku belum pernah lahir ke dunia," kata anak itu tersenyum lebar.

Naruto semakin tidak mengerti.

Tiba - tiba anak itu menangis.

"Hiks.. Hiks.. Kalau tou chan tidak mendorong kaa chan, aku pasti masih hidup. Hiks.. Hiks.. Tou chan sangat jahat. Hiks.. Hiks.. Tou chan kan tou chanku tapi tou chan tega membunuhku yang masih berada di dalam rahim kaa chanku. Hiks.. Hiks.. " lirih anak itu. Air matanya terus mengalir.

"Memangnya.. Aku pernah melakukan itu? Aku sama sekali tidak ingat, nak. Kalau aku ingat, aku pasti akanmerasa sangat menyesal," kata Naruto. Ia dibuat bingung oleh anak kecil itu.

"Kau sudah menyesal dan mendapatkan karma atas semua perbuatanmu itu, Naruto." Seseorang tiba - tiba datang dan menggendong anak kecil itu.

"Kau.. " Naruto menunjuk sosok itu.

Sosok seorang pemuda berambut raven dengan gaya ekor ayam datang.

"Kaa chan, tou chan jahat sekali pada kita," rengek anak itu kepada si pemuda berambut raven.

"Apa - apaan ini? Kau adalah seorang laki - laki, bagaimana bisa kau menjadi ibu dari anak itu?!" seru Naruto bertambah bingung.

Pemuda itu tersenyum sinis. "Bagimu aku ini tetaplah laki - laki meski aku sudah menjadi seorang perempuan. Lihat baik - baik tubuhku, baka dobe aho."

Naruto memerhatikan tubuh pemuda yang mengaku perempuan itu dari atas kepala hingga ujung kaki. Tatapannya terhenti di dada si pemuda yang berisi. Naruto mengamati wajah si pemuda yang terlalu cantik untuk menjadi seorang laki - laki. Naruto ingat jika pemuda ralat perempuan itu mirip dengan seseorang tapi ia lupa.

"Kau.. Mirip sekali dengan.. Dengan.. Ukh.. Kepalaku.. Kepalaku sakit," rintih Naruto.

Mimpi pun berakhir.

Naruto bangun dengan kondisi kepala yang begitu sakit tak tertahankan.

"Aaargh!! Sakit sekali!!" rintih Naruto.

Seseorang masuk ke dalam kamarnya. Ia begitu terkejut ketika melihat kondisi Naruto yang sangat memprihatinkan. Dengan cepat ia mengambil obat dan air putih yang ada di dalam kamarnya. Ibu Naruto sudah memberitahu semuanya mengenai obat dan hal - hal darurat seperti sekarang.

Kutukan Cinta 18+(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang