Chap 28

946 99 5
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide terinspirasi anime jadul
Genre : romance, ecchi, boyslove, gender bender
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu, shisuifemita
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc
Cerita gaje author amatir
Typo bertebaran



Happy reading




Naruto terus memikirkan kejadian tadi sore bersama Sasuke. Ia merasa sangat bahagia bisa bersamanya. Hanya dengan membayangkan wajahnya saja sudah membuatnya tersenyum merona dan jantung berdebar kencang.

"Ternyata aku memang jatuh cinta pada Sasuke. Tapi..apa Sasuke suka padaku? Dia kan hanya perawatku. Apa yang harus aku lakukan agar dia menyukaiku juga?" tanya Naruto pada dirinya sendiri.

Tok tok tok. Terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar Naruto.

"Naruto, ini kaa chan," kata seseorang yang mengetuk pintu kamar Naruto.

"Masuk saja, kaa chan! Tidak dikunci kok!" kata Naruto.

Sang ibu pun masuk ke dalam kamar Naruto. Kushina tersenyum melihat putra semata wayangnya yang sedang duduk berbaring.

Set. Kushina duduk di atas kasur di dekat Naruto. "Ada apa, nak? Kau terlihat cemas?" Sang ibu memiliki insting kuat.

"Tidak ada apa - apa, kaa chan. Hanya saja..aku.. Bagaimana mengatakannya ya?" Naruto tampak bingung dan salah tingkah.

Kushina tersenyum gemas melihat ekspresi sang anak. "Katakan saja. Kalau bisa kaa chan akan membantumu."

"Be..begini kaa chan. Sebenarnya aku..aku suka pada Sasuke." Wajah Naruto memerah.

"Begitu ya." Kushina tak bereaksi berlebihan.

"Kok cuma begitu, kaa chan?" tanya Naruto heran.

Kushina mengusap surai pirang Naruto yang belum dipotong. "Buat saja Sasuke jatuh cinta. Kaa chan yakin kalau Sasuke juga akan menyukaimu, nak."

"Tapi aku tidak tahu caranya, kaa chan. Bagaimana?" rengek Naruto.

Kushina menyentuh dada kiri sang anak. "Pejamkan matamu. Yakinlah pada dirimu bahwa kau bisa membuatnya jatuh cinta padamu, Naruto," kata sang ibu memberi wejangan.

"Hm.. Baiklah. Akan kucoba. Tapi.. Sasuke akan menyukaiku juga kan?" Naruto tampak ragu.

Kushina hanya tersenyum. 'Sesungguhnya Sasuke memang sudah menyukaimu, nak. Kalau kau sudah ingat semuanya, kaa chan akan menghajarmu karena telah melukai seorang gadis dan membunuh anak yang ia kandung,' suara hati Kushina.

"Kaa chan? Kenapa bengong?" Naruto mengibaskan tangannya di wajah sang ibu.

"Ish. Kau ini. Nanti kaa chan katakan sesuatu padamu. Lebih baik kau sekarang tidur. Selamat tidur, anak nakal," kata sang ibu. Ia berdiri kemudian mengecup dahi Naruto.

"Anak nakal? Aku tidak nakal, kaa chan!" elak Naruto.

Kushina yang sudah membuka pintu kamar Naruto dan hendak ke luar langsung menoleh seraya berkata, "Nanti kau akan ingat semuanya, nak." Lalu ia ke luar dan menutup pintu kamar Naruto.

"Ingat semuanya? Apa jangan - jangan..kaa chan tahu tentang masa lalu aku? Sebenarnya.. Aku ini siapa? Bagaimana kehidupan masa laluku? Aku tidak ingat sama sekali! Hanya gadis berambut ekor ayam itu yang selalu datang dalam mimpiku. Tapi dia siapa? Aargh!! Aku tidak ingat sama sekali!!" seru Naruto kesal. Ia ingin mengingat semuanya tapi ia tidak bisa mengingat apapun.

Kutukan Cinta 18+(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang