Chap 33

837 77 3
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide terinspirasi anime jadul
Genre : romance, ecchi, boyslove, gender bender
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu, shisuifemita
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc
Cerita gaje author amatir
Typo bertebaran

.

Happy reading


Chapter 33

Rupanya Shisui lupa untuk memberitahukan Sasuke yang sedang berjalan dengan seorang pria. Hal itu terbukti setelah satu minggu atau tepatnya 3 minggu Sasuke dan Naruto bersama dari awal mereka bertemu.

Dengan langkah cepat Shisui menuju kamar sang istri yang tentu saja adalah kamar pribadinya juga.

Brukh. Itachi yang kebetulan sedang berada di kamar sangat terkejut atas kedatangan sosok suami tercinta yang tampak tergesa - gesa.

"Shisui, ada apa? Kau kayak dikejar sesuatu yang berbahaya," kata Itachi heran.

"Maafkan aku, sayang. Sudah satu minggu aku melupakan hal ini dan sekarang aku baru ingat," ujar Shisui duduk di sisi ranjangnya. Sedangkan Itachi duduk di kursi tempatnya berdandan.

Itachi mengernyitkan alisnya. "Hal apa itu? Kau.. " Ia menatap tajam pada sang suami. "..tidak punya wanita simpanan, kan?"

Doeng. Shisui sweatdrop. "Bukan itu, sayang," sanggah Shisui. Ia langsung berdiri dan menghampiri sang istri. "Sebenarnya aku melihat Sasuke sedang makan di kedai ramen bersama seorang pria."

"Sasuke bersama seorang pria? Kenapa dia tidak pernah memberitahuku?" Itachi terkejut.

"Kau pasti akan kaget setelah tahu siapa pria itu." Shisui mengeluarkan ponselnya lalu memperlihatkan foto Sasuke saat sedang bersama seorang pria berambut pirang.

Deg. "Di-dia kan pria berengsek itu? Bagaimana bisa adikku bersamanya? Selama ini ia bekerja sebagai seorang perawat di rumah sahabat ibuku!" ungkap Itachi tidak percaya.

"Kenapa kau tidak bertanya saja kepadanya, Itachi? Kau sudah lama tidak bertemu dengan adikmu," usul Shisui.

"Baiklah, Shisui. Terimakasih karena kau telah memperingatkanku," ucap Itachi memeluk sang suami dengan begitu erat.




Di tempat lain di kediaman Uzumaki Naruto

Sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara tengah menikmati masa berpacaran mereka dengan kegiatan berkebun. Ya, berkebun. Kushina, ibu Naruto memiliki kebun yang lumayan besar di belakang pekarangan rumahnya. Sudah beberapa hari ini kebun tersebut tak terawat. Sang anak berinisiatif untuk mengurus kebunnya dengan menanam beberapa tanaman seperti tomat, cabai, jeruk dan sayuran yang pastinya akan sangat berguna.

"Naruto, kau bisa berkebun tidak sih?! Yang benar dong menaruh bibit tomatnya!" seru Sasuke dengan tangan berkacak pinggang.

"Kan yang penting dimasukkan ke dalam tanah. Jaraknya nggak usah diatur," jawab Naruto tersenyum.

Sasuke menghela nafas. "Harus kasih jarak dong. Kamu itu kan seorang guru. Masa begini saja tidak tahu. Kalau suatu saat nanti kita menikah, kau harus bisa menanam tomat untukku. Aku hanya suka buah tomat, dobe." Sasuke menanam bibit dengan cara yang benar. Ia berjongkok di atas tanah. Meski penampilannya tidak semodis biasanya tapi ia tetap terlihat cantik.

"Kau harus suka jeruk, Sasuke. Oke?" kata Naruto ikut berjongkok di samping Sasuke. Ia tersenyum bahagia.

"Aku tidak tahu, kecuali kalau kau mau jadi suamiku. Akan kupertimbangkan hal itu," sahut Sasuke. Ia tersenyum manis dengan wajah merona.

Kutukan Cinta 18+(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang