Chap 27

945 90 4
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide terinspirasi anime jadul
Genre : romance, ecchi, boyslove, gender bender
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu, shisuifemita
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc
Cerita gaje author amatir
Typo bertebaran




Happy reading

Seorang pemuda dengan surai pirang dan bermata biru terlihat sedang menggandeng seorang gadis cantik bersurai raven bermata gelap.

Wajah si pemuda tampak begitu ceria. Ia tersenyum bahagia saat menggandeng gadis itu. Sedangkan sang gadis hanya diam tanpa ekspresi. Namun samar - samar terlihat semburat merah di kedua pipi putihnya.

"Sasuke! Ayo kita ke sebelah sana! Di sana ada air mancur. Pasti sejuk kalau berada di sekitar air mancur," ajak Naruto sambil menggandeng tangan Sasuke.

Sasuke hanya mengangguk. Ia mengikuti langkah Naruto membawanya pergi. Lagipula ia memang menginginkan kencan dengan Naruto sedari dulu. Jadi Sasuke akan memanfaatkan kesempatan yang ada. Belum tentu jika Naruto sudah sembuh dan ingat padanya mau berkencan dengannya. Kenangan buruk ia ingat saat terakhir kali bertemu dengan Naruto.

Naruto dan Sasuke pun duduk di sisi tempat air mancur. Bukan hanya mereka berdua yang ada di sana tapi banyak pasangan muda mudi lain yang sedang menikmati tetesan air mancur.

"Segar sekali, Sasuke! Kepalaku jadi tidak panas. Haha!" seru Naruto tampak gembira.

"Hn, kau benar. Di sini sejuk sekali," balas Sasuke tersenyum tipis.

Naruto menoleh pada Sasuke. "Kenapa kau jarang tersenyum, Sasuke?"

"Hn?" Sasuke menoleh pada Naruto.

"Maksudku.. " Wajah Naruto memerah. "..kau lebih cantik saat sedang tersenyum, Sasuke. Aku suka melihatmu tersenyum." Naruto tampak salah tingkah.

Deg. Blush. Jantung Sasuke berdebar lebih kencang dan wajahnya memerah.

"A-apa yang kau katakan, Naruto? Kau membuatku jadi aneh," kata Sasuke, tersipu malu.

Naruto tersenyum lebar. "Hm. Ayo kita pergi ke tempat lain lagi. Aku tidak tahu rasanya punya pacar. Ingatanku kan hilang, jadi..kau masih mau kan membuat kenangan manis denganku? Sebagai pacarku tentunya walau hanya satu hari tentunya."

"Baiklah. Hanya satu hari ini," jawab Sasuke. Padahal dia sangat bahagia.

Naruto merasa sedih saat Sasuke mengatakan hanya satu hari. Satu hari ia dan gadis berambut raven itu menjadi sepasang kekasih. Padahal sebenarnya Naruto memang menyukai Sasuke saat pertama bertemu.

Flash back on

Sasuke adalah perawat Naruto. Itu yang gadis cantik itu katakan. Akan tetapi Naruto merasa Sasuke bukan hanya sekedar perawat melainkan seseorang yang begitu spesial karena dadanya berdegub sangat kencang saat pertama kali bertemu dengannya.

Wajah dan perawakan Sasuke sangat mirip dengan gadis berambut ekor ayam yang ada di dalam mimpinya. Suaranya juga hampir sama. Sorot matanya saat menatap Naruto pun tak kalah mirip.

Naruto menyukai Sasuke bukan hanya karena mimpinya tapi saat bersama gadis bermarga Uchiha itu, ia merasa sangat sehat dan yakin akan sembuh total.

Cinta pada pandangan pertama. Itu yang Naruto rasakan. Meski Sasuke bicaranya kasar dan terkesan jutek tapi ia sangat perhatian kepadanya. Semua kebutuhannya Sasuke yang memberikan. Sarapan, makan siang dan makan malam, Sasuke yang membuatnya. Minum obat pun selalu Sasuke ingatkan. Naruto jadi merasa memiliki seorang istri.

Kutukan Cinta 18+(end) Where stories live. Discover now