Chap 29

923 87 7
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide terinspirasi anime jadul
Genre : romance, ecchi, boyslove, gender bender
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu, shisuifemita
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc
Cerita gaje author amatir
Typo bertebaran


Happy reading


Seorang gadis cantik bersurai raven sedang becermin untuk melihat penampilannya saat ini. Malam ini ia akan pergi makan malam bersama teman masa smanya. Namanya adalah Gaara.

"Cih, kenapa aku harus berdandan? Yang sederhana juga cukup. Lagipula si panda merah itu pasti bukan hanya sekedar mengajak makan malam. Aku harus berhati - hati. Jadi perempuan cantik kan banyak ancamannya," gumam Sasuke selesai mengenakan pakaian formal berupa blouse dan rok. Tak lupa ia mengenakan stoking.

Sasuke ke luar dari kamarnya. Tak sengaja Kushina melihatnya. Ia langsung menghampiri Sasuke.

"Sasuke chan, kamu mau ke mana?" tanya Kushina dengan lembut.

"Temanku mengajak makan malam, kaa chan. Saat aku datang ke Konoha, dia menolongku. Jadi ini sebagai ucapan terimakasih," jawab Sasuke dengan jujur.

Kushina tersenyum. "Hati - hati ya, nak. Kalau ada apa - apa, hubungi kaa chan atau Naruto."

"Baik, kaa chan. Aku pergi dulu. Oh ya aku tidak akan pulang larut. Hanya makan malam," ujar Sasuke. Ia pergi karena Gaara sudah datang.

'Aku merasa cemas pada Sasuke chan. Semoga tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,' suara hati Kushina.

Di dalam kamar, Naruto tak berani dan malu menatap mata Sasuke setelah pernyataan cintanya tadi sekaligus ciuman yang tak bisa ia tahan. Jadi si pirang hanya bisa berada di kamarnya dan tak bisa berbuat apa - apa ketika Sasuke pergi makan malam dengan teman prianya.

"Bagaimana ini? Aku sangat pengecut dan tak berguna. Sasuke pasti benci padaku," gumam Naruto berulang kali menghela nafas.

Kushina baru masuk ke dalam rumah setelah menyaksikan Sasuke dengan seorang pria berambut merah pergi naik mobil.

'Naruto harus tahu kenyataannya dan mencegah Sasuke agar tidak bersama pria aneh tadi,' batin Kushina. Ia melangkah masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil sesuatu.

Rasa cemburu merasuki hati Naruto ketika ia melihat gadis yang ia sukai pergi bersama pria lain yang lebih muda darinya. Naruto memerhatikan kepergian Sasuke dari balik jendela kamarnya.

"Aku tidak bisa mencegah Sasuke pergi karena aku hanya pasiennya. Satu hari menyandang sebagai kekasihnya sudah cukup bagiku. Apa yang bisa diharapkan dari pria penyakitan sepertiku? Di hari ke-41 semua ingatanku akan hilang. Pantas saja kalau dia tidak mau denganku," lirih Naruto meneteskan air mata. "Tapi aku sangat mencintainya. Dia cinta pada pandangan pertama."

Brakh. Pintu kamar Naruto terbuka. Sosok ibu masuk ke dalam kamarnya.

"Kaa chan? Ada apa?" tanya Naruto kaget.

"Naruto.. Sasuke.. Sasuke itu adalah gadis dari masa lalumu yang pernah kau cintai, nak," jawab sang ibu duduk di pinggir kasur Naruto.

Naruto melangkah mendekati sang ibu dan duduk di dekatnya.

"A-apa maksud kaa chan? Sasuke itu..?" Naruto tidak percaya atas pernyataan ibunya.

"Lihat album foto ini. Di sini tertulis nama Uchiha Sasuke sebagai salah satu muridmu," pinta sang ibu.

Kutukan Cinta 18+(end) Where stories live. Discover now