Chap 32

898 86 2
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide terinspirasi anime jadul
Genre : romance, ecchi, boyslove, gender bender
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu, shisuifemita
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc
Cerita gaje author amatir
Typo bertebaran

.

Happy reading


Pasangan narusasu sudah berada di kedai ramen ichiraku. Saat ini bukan kedai lagi tapi sudah menjadi rumah ramen yang luas. Lebih banyak pelanggan yang datang untuk makan ramen di sana.

"Kedai ramen ini sudah besar sekali! Padahal 6 tahun lalu masih hanya kedai kecil," ungkap Sasuke takjub. Ia memiliki kenangan bersama sang kekasih saat makan ramen di kedai itu 6 tahun lalu.

"Pasti sudah berubah, teme. Kan sudah 6 tahun. Daripada hanya mengagumi dari luar, ayo kita masuk ke dalam. Aku sudah lapar!" ajak Naruto menggandeng tangan Sasuke.

"Hn." Sasuke hanya mengangguk dan menjawab dengan gumaman tidak jelasnya.

Mereka pun duduk di kursi dekat jendela(Ceritanya kedai ramen ichiraku udah besar banget kayak restoran).

"Jadi inget dulu. Tidak terasa sudah 6 tahun berlalu. Rasanya sangat cepat," gumam Sasuke. Ia merasa senang bisa berkencan dengan seseorang yang selama ia cintai sepihak.

Naruto tersenyum lalu meraih tangan kanan Sasuke. "Seandainya aku tidak dibutakan oleh dendam, mungkin kita akan makan bertiga dengan anak kita di sini, Sasuke," kata Naruto. Matanya berkaca - kaca. Rasa bersalah dan menyesal sangat terlihat.

Sasuke tersenyum. "Hn, ini sudah takdir, Naruto. Yang penting sekarang kita bisa bersama. Aku mohon, jangan ada dendam lagi di antara kita. Aku ingin hidup normal meski keadaan tubuhku jauh dari normal."

"Jauh dari normal? Apa maksudmu, Sasuke?" tanya Naruto tidak mengerti.

"Aku ini kan laki - laki yang dikutuk jadi perempuan. Bukankah itu tidak normal? Makanya aku sempat insecure karena kau tidak mau membalas perasaanku," jawab Sasuke. Matanya menatap ke luar jendela. Melihat orang - orang yang berlalu lalang di luar jendela.

Sang pelayan datang menawarkan menu ramen. Naruto pun memesan ramen ekstra pedas untuknya dan ramen biasa untuk sang kekasih.

"Kenapa kau harus merasa rendah diri, Sasuke? Apa karena aku, ya? Kalau begitu, maafkan aku, Sasuke," ucap Naruto tambah merasa bersalah. Ia merasa sangat berdosa terhadap gadis berusia 22 tahun itu.

Sasuke memalingkan wajahnya dan menatap sang kekasih. "Lupakan saja. Itu kan dulu, tapi aku tidak terima kalau sekarang kau jahat lagi padaku. Nanti aku akan kabur lagi. Hn?"

Naruto mencubit pipi sang kekasih. "Tenang saja, sayang. Aku tidak akan jahat lagi padamu. Masa jahat sama pacar sendiri. Seandainya ingatanku hilang lagi, perasaanku padamu akan tetap sama."

Sasuke tersenyum. "Aku akan berusaha agar kau terus mengingatku. Enak saja kau lupa padaku." Ia menyenggol lengan sang kekasih.

Naruto tertawa. Ia merasa senang dengan kencannya kali ini karena ia sudah menjadi kekasih Sasuke yang nyata bukan hanya sehari.

"Entah harus berapa kali aku bilang maaf padamu. Tapi.. Aku senang bisa berdua seperti ini denganmu, Sasuke," ucap Naruto memeluk pinggang Sasuke. Mereka duduk bersebelahan yang bisa membuat mereka saling menempel satu sama lain.

Pesanan mereka pun datang. Sasuke terkejut melihat ramen Naruto yang baunya sangat menyengat.

"Naruto, jangan bilang kalau ramenmu ekstra pedas?" tanya Sasuke memastikan.

Kutukan Cinta 18+(end) Where stories live. Discover now