Chap 22

1.1K 101 9
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide terinspirasi anime jadul
Genre : romance, ecchi, boyslove, gender bender
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu, shisuifemita
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc
Cerita gaje author amatir
Typo bertebaran



Happy reading


Seorang pria tampan dengan surai maron acak - acakan terlihat kerepotan membawa sejumlah kantung belanja yang bukan miliknya.

'Demi mendapatkan hatinya, aku akan melakukan segala cara. Ini sih bukan apa - apa,' suara hati Gaara. Ia berjalan di belakang Sasuke, gadis yang ia cintai secara diam - diam. Sebenarnya tidak secara diam - diam karena saat masih duduk di bangku sma, Gaara pernah menyatakan perasaannya meski hanya gurauan saja.

Sasuke dan Gaara berhenti di depan mall.

"Terimakasih atas bantuanmu. Aku bisa pesan taksi," kata Sasuke, masih tanpa ekspresi apapun di wajah cantiknya. Terlihat angkuh tapi ia berubah jadi lebih baik.

"Eh? Pakai mobilku saja. Aku bawa mobil kok. Sasuke chan tunggu di sini. Jangan pergi ke mana - mana," pinta Gaara bergegas pergi menuju parkiran mobil.

Sasuke hanya mengendikkan bahunya. Akan tetapi tatapannya tampak sendu. Di kota Konoha ia masih mengingat kenangan tentang Naruto, pria yang masih ia sukai.

'Kira - kira..apa yang sedang ia lakukan sekarang? Apa dia masih menjadi guru? Ataukah.. Sudah menikah dengan wanita lain? Ah.. Aku kan bukan siapa - siapa baginya. Tapi.. Kenapa aku masih menyimpan rasa cinta padanya? Rasa ini tidak pernah hilang walau sudah berlalu selama 6 tahun. Ada apa gerangan?' suara hati Sasuke.

Tiin. Suara klakson mobil sport berwarna maron.

"Mobil?" beo Sasuke. Sepertinya ia terlalu memikirkan kenangannya di masa lalu hingga melupakan kehidupannya di masa sekarang.

Kepala Gaara muncul dari dalam mobil setelah kaca mobil sport itu diturunkan. "Ini aku! Gaara!"

Sasuke menghela nafas. "A-aku kebanyakan mikir jadi lupa sama si panda merah itu," gumam Sasuke. Ia masuk ke dalam mobil Gaara tapi di bagian belakang. Barang - barangnya ia letakkan di dekatnya agar mudah diturunkan.

Gaara bengong. Ia heran dengan sikap Sasuke. Tapi rasa heran itu hilang seketika karena Gaara hafal betul tabiat seorang Uchiha Sasuke. Walau gendernya berbeda, sifatnya masih tetap sama.

Brukh. Sasuke sudah menutup pintu. "Ayo berangkat. Aku tidak mau membuat bibi Kushina kecewa," pinta Sasuke pada Gaara layaknya memerintah pada sopir pribadi.

😅"Baik, Sasuke chan," jawab Gaara. "Tapi.. Alamatnya ke mana? Kau belum memberi tahuku, Sasuke chan."

"Perumahan Bunga Matahari blok D no 5," jawab Sasuke singkat. Dia asyik mengutak atik ponselnya sambil bergumam sendiri.

"Siap, tuan putri." Gaara melajukan mobilnya.

Sasuke lebih tertarik memandangi ponselnya daripada mengajak Gaara mengobrol.

Sesekai Gaara melirik Sasuke lewat kaca spion dalam mobilnya. "Sasuke, kau..pasti punya pacar saat di London," ujar Gaara sok tahu.

Sasuke melirik sekilas pada Gaara. Ia paling malas ditanya soal pacar. "Aku tidak berminat pacaran karena aku aseksual," balas Sasuke. Jutek.

Gaara terkejut. Pasalnya aseksual itu sangat menyeramkan baginya. "Be-begitu ya. Aku pikir kau sudah punya pacar."

"Hn." Sasuke hanya membalas Gaara dengan gumamannya yang tak jelas.

Kutukan Cinta 18+(end) Where stories live. Discover now