Chap 18

1.4K 120 34
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide terinspirasi anime jadul
Genre : romance, ecchi, boyslove, gender bender
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu, shisuifemita
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc
Cerita gaje author amatir
Typo bertebaran



Happy reading

"Sa-Sasuke!!" teriak Sakura saat Sasuke pingsan di depannya. "Cepat hubungi ambulans, Naruto!" Ia menyangga tubuh Sasuke yang pingsan.

Naruto hanya diam melihat Sasuke pingsan. Terlebih darah bercucuran membasahi baju Sasuke.

"Naruto!!" bentak Sakura.

"Ah ya. Aku akan telepon ambulans," jawab Naruto. Ia baru sadar.

"Aku akan menghubungi kakaknya saat sampai di rumah sakit. Kakaknya sedang hamil. Aku jadi cemas," ujar Sakura. Merasa cemas dengan keadaan Sasuke saat ini.

"Sa.. Sasuke.. " lirih Naruto. 'Apa maksudnya dengan hamil anakku?' batin Naruto bertanya - tanya.

Sasuke pun dibawa ke rumah sakit dengan mobil ambulans. Lalu dibawa ke icu. Ia mengalami pendarahan yang menyebabkan dirinya harus kehilangan janin yang sedang ia kandung.

Dokter pun menceritakan keadaan Sasuke kepada Naruto dan Sakura. Alangkah terkejutnya Naruto dan Sakura saat tahu bahwa Sasuke sedang hamil dan kini ia harus keguguran.

"Ja.. Jadi.. Sasuke.. Sasuke.. Keguguran..?" Naruto kini merasa sangat bersalah dan menyesal.

"Ya, pasien keguguran. Sekarang pasien sudah sadar. Ia ingin bertemu dengan tuan Naruto," kata dokter yang menangani Sasuke.

Naruto pun masuk menemui Sasuke.

Sesampainya di dalam, Naruto dihadiahi tatapan tajam nan penuh luka dari si gadis yang ia benci.

"Puas kau sekarang, Naruto?!" seru Sasuke memaki Naruto.

Naruto hanya diam. Menyesali perbuatannya.

"Kau boleh benci dan dendam padaku tapi jangan pada anakku! Dia baru 1 bulan hidup di kandunganku. Masih segumpal darah." Sasuke menjeda perkataannya. "Padahal aku..aku berniat membesarkannya meski kau tidak mau bertanggung jawab dan menjadi ayahnya. Hiks.. " Sasuke kembali berbicara. Kini ia menangis.

"Sa.. Sasuke. Aku.. " Naruto kehabisan kata - kata.

"Hn. Apa lagi yang akan kau lakukan, Naruto? Apa kau belum puas melihatku terkena karma? Lalu kau menodaiku dan membuatku hamil. Setelah hamil kau malah membunuh anak kandungmu sendiri yang belum melihat dunia ini?!" maki Sasuke. Menahan tangis meski air mata sudah mengalir.

"A-aku tidak tahu kalau kau sedang hamil anakku, Sasuke. Aku.. " Naruto tampak begitu menyesal. "Aku sungguh menyesal. Kalau aku tahu.."

"Asal kau tahu, meskipun aku hamil anakmu, aku tidak akan memintamu untuk bertanggung jawab. Sekarang aku tahu apa yang Karin rasakan. Kau..boleh membunuhku agar aku bisa menemui anakku," lirih Sasuke dengan sendu.

Naruto segera memeluk Sasuke. "Maafkan aku, Sasuke. Aku.. Aku sungguh menyesal. Dendam membutakan hatiku. Padahal aku sangat mencintai.."

Tiba - tiba Shisui datang dan langsung menarik tangan Naruto. Lalu melempar Naruto hingga jatuh ke lantai. Bibirnya berdarah.

"Shisui nii, nee san!" seru Sasuke saat tahu kedatangan kakak dan kakak iparnya.

Itachi segera menghampiri sang adik yang baru saja mengalami kecelakaan. Bukan kecelakaan tapi dicelakai. Orang yang mencelakainya adalah Naruto. Wali kelasnya sendiri.

Kutukan Cinta 18+(end) Where stories live. Discover now