Chap 9

1.6K 143 16
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide terinspirasi anime jadul
Genre : romance, ecchi, boyslove, gender bender
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu, shisuifemita
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc
Cerita gaje author amatir
Typo bertebaran




Happy reading




Chapter 9

Bisikan untuk mengakhiri hidup terus saja Sasuke dengar di telinganya. Namun Sasuke malah tersenyum. Mungkin ia telah patah hati, tapi ia tidak akan mengakhiri hidupnya hanya karena bunuh diri. Dia masih muda. Lagipula ditolak satu kali tidak masalah baginya.

"Hn. Bunuh diri? Hidupku terlalu berharga untuk dilewatkan begitu saja. Terlebih aku belum merasakan pedang dobe sensei. Pokoknya, dia harus menjadi milikku! Dia harus menikah denganku! Naruto!! Lihat saja nanti!!" seru Sasuke yang diakhiri dengan teriakan membahana. Beruntung tidak ada orang yang mendengarnya. Kondisi di sekitar jembatan sedang sepi.

Sasuke pun melangkah untuk pulang. Tak lupa ia pergi ke suatu tempat untuk berganti pakaian dan kembali ke wujud semula.

Hinata memerhatikan Sasuke dan tersenyum lega. Ia takut Sasuke akan menyerah dan bunuh diri. 'Sasuke chan, mungkin kali ini kau gagal. Tapi aku yakin, sebentar lagi Naruto kun akan mencintaimu. Aku yakin itu karena kepeduliannya padamu sangat berbeda. Semangat terus, Sasuke chan,' suara hati Hinata. Ia pun menghilang.

Malam hari di kediaman Uchiha. Sasuke pulang terlambat lagi. Itachi kembali mengomel namun seperti biasa, Sasuke hanya menganggapnya sebagai angin lalu.

💢"Sasuke!! Kau memang adik yang tak bisa diajari!! Kukutuk kau jadi perempuan baru tahu rasa!!" teriak Itachi yang sedang hamil. Shisui yang baru datang langsung menenangkan sang istri. Takutnya janin yang sedang dikandung mengalami gangguan.

Sasuke yang mendengar teriakan sang kakak, tersenyum sinis. Ia sudah berada di dalam kamarnya. "Asal nee san tahu kalau aku memang sudah jadi perempuan. Meski hanya setengah," gumam Sasuke melempar tas ke tempat penyimpanan tas. Lemparan yang tepat sasaran.

Kali ini ia yang melempar tubuhnya ke atas kasur empuknya. Tadi ia sudah mandi sebelum pulang. Sasuke mempunyai base camp sendiri. Tempat ia jika ingin merenung atau hanya sekedar seorang diri. Di tempat itu ia bisa mandi, makan atau sebagainya.

"Hah.. Ternyata patah hati itu sakit sekali ya," gumam Sasuke sambil memeluk guling. "Aku sudah melakukan yang Hinata san lakukan. Menjadi gadis yang agresif. Sekarang aku hanya harus menjadi gadis yang berbeda. Jual mahal dan menghindari si dobe sensei agar dia merasa kehilangan dan merindukanku."

Posisi berubah. Kini Sasuke duduk bersila. "Tapi kalau si dobe sensei masih tidak menyukaiku, bagaimana? Si rata merah jambu itu kan menyukai dobe sensei juga. Aku tidak mau si dobe direbut oleh si rata itu."

Sasuke pun memikirkan segala cara untuk menggaet guru pirangnya itu. Baru kali ini Sasuke menyukai seseorang hingga dirinya harus menurunkan gengsi dan melakukan segala cara untuk mendapatkan perhatian dan cinta dari sang wali kelas.

Skip time 2 hari kemudian. Hari Sabtu dan Minggu thor skip.

Selama 2 hari Sasuke pergi entah ke mana. Itachi tak tahu. Ia sudah kesal dan lepas tangan dengan perilaku nakal adik laki - lakinya itu. Satu - satunya cara adalah dengan mengirim Sasuke ke London. Tempat kedua orangtuanya tinggal sekarang.

Saat ini pemuda yang bila terkena air dingin akan berubah menjadi perempuan, sedang mengalami rasa aneh di perutnya. Rasa sakit yang sangat tak tertahankan. Mulas tapi tak bisa ke luar. Sungguh sakit.

Kutukan Cinta 18+(end) Where stories live. Discover now