Chap 15

1.6K 117 39
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide terinspirasi anime jadul
Genre : romance, ecchi, boyslove, gender bender
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu, shisuifemita
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc
Cerita gaje author amatir
Typo bertebaran


Happy reading



Di hari Minggu yang cerah dengan sinar matahari terik, sosok pria tampan bersurai pirang tengah tertidur pulas tanpa mengenakan sehelai pakaian satupun. Hanya ditutupi selimut. Kondisi tempat tidurnya sangat kacau. Cairan bekas semalam aktivitas panasnya masih tersisa di sepreinya yang berwarna kuning dengan corak Pokemon berkekuatan listrik.

Segelas susu putih, segelas air mineral dan roti isi telah tersedia di atas meja di dekat tempat tidur pria tersebut. Sosok gadis berambut raven pendek dengan rambutnya yang masih basah berdiri menatap sendu pada sang pria yang masih tertidur pulas itu.

Senyum miring terukir di wajah cantik sang gadis ralat si perempuan. Akibat insiden semalam, ia telah kehilangan harta berharganya, yaitu kesuciannya sebagai seorang gadis.

"Akhirnya kau yang merenggut kesucianku, dobe sensei. Aku tak menyangka kalau kau akan melakukan itu padaku," gumam si perempuan. Air matanya mendadak menetes. "Setelah ini, aku tidak akan mendekatimu lagi. Aku akan tetap menjauhimu. Tapi.. "

Si perempuan duduk di atas kasur tempat si pria tertidur. "..kau dengan sadar melakukan itu padaku. Karma sudah kudapatkan. Dendammu sudah kau balaskan. Apa lagi yang akan kau lakukan padaku? Mencampakkanku? Hn. Bagi seorang Uchiha Sasuke, tidak ada kata dicampakkan oleh orang lain karena aku yang akan mencampakkanmu, dobe sensei. Meski aku sangat menyukaimu, aku akan meninggalkanmu."

Air mata tetap turun meski ia tahan. "Kita akan tetap bertemu di sekolah, dobe sensei. Tapi jangan harap kau bisa mendekatiku. Akan kulupakan kenangan indah semalam di antara kita."

Sosok perempuan berambut raven yang diketahui namanya adalah Sasuke itu pun pergi meninggalkan si pria berambut pirang aka Naruto, wali kelasnya sendiri.


Lima belas menit kemudian. Naruto terbangun dengan perasaan aneh. Ia merasa senang, lega sekaligus sedih. Senang dan lega karena balas dendamnya kepada Sasuke akhirnya terbalas, namun ia merasa sedih. Sedih karena ia berpikir muridnya yang telah ia lecehkan akan melaporkannya ke pihak sekolah dan polisi. Jika itu terjadi, ia tidak bisa menjadi seorang pengajar lagi. Cita - citanya sedari kecil adalah menjadi seorang guru, jadi ia tidak rela jika tidak bisa mengajar lagi.

"Sasuke, apa yang akan kau lakukan padaku sekarang? Memintaku untuk bertangga jawab atau..melakukan hal kotor lagi seperti pada Karin agar aku bertanggung jawab?" gumam Naruto. Ia tetap keras kepala dan tak mau mengakui perasaannya kepada Sasuke. Rasa suka, sayang dan cinta terhadap murid yang sedari dulu ia sukai pada pandangan pertama.

Flash back on

Hari itu di saat kenaikan kelas Naruto mulai bekerja sebagai seorang pengajar di sebuah sma swasta yang cukup terkenal di kota Konoha. Ketika hendak ke ruang kepala sekolah, ia berpapasan dengan beberapa murid tapi tidak ada yang memedulikannya. Hanya ada satu siswa yang tak sengaja menabraknya.

"Hei, bung. Jangan berdiri menghalangi jalan!" seru Sasuke dengan sorot matanya yang tajam.

"Can-tik," ucap Naruto tanpa sadar.

💢"Cih! Dasar orang aneh. Udah pasti kau itu dobe hentai dan gila!" umpat Sasuke berjalan meninggalkan Naruto.

"Eh. Tunggu! Ruang kepala sekolah di mana?" tanya Naruto setelah Sasuke melangkah 3 meter darinya.

Kutukan Cinta 18+(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang