Chap 4

2.3K 179 11
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide terinspirasi anime jadul
Genre : romance, ecchi, boyslove, gender bender
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu, shisuifemita
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc
Cerita gaje author amatir
Typo bertebaran





Happy reading




Naruto mengantarkan Sasuke langsung ke kediaman Uchiha. Sasuke merasa senang dengan perhatian yang Naruto berikan. Tak ayal wajah pemuda itu selalu merona saat membayangkan sosok guru pirang berparas tampan berbadan kekar dihiasi enam roti sobek yang membuat Sasuke menelan ludahnya.

"Sepertinya aku sudah gila," gumam Sasuke saat berjalan masuk ke dalam kediaman Uchiha.

Sekedar pemberitahuan. Rumah Uchiha sangatlah besar. Ya namanya juga rumah orang kaya. Macam rumah miliknya Maz Anang sama Mbak Ashanty. Nah begitu. Tapi penghuninya sedikit. Itachi dan suaminya yang menghuni kediaman Uchiha. Berhubung Shisui masih sepupu Itachi maka ia yang mengambil alih perusahaan Uchiha cabang Konoha. Kedua orangtua Itachi dan Sasuke berada di Tokyo. Uchiha Fugaku yang mengurus perusahaan Uchiha bagian pusat.

Kedua orangtua Sasuke sangat berharap besar kepadanya. Putra bungsu mereka memang pintar namun sikap dan sifatnya saja yang berbanding terbalik. Sasuke sangat sering mempermainkan hati perempuan. Tak itu saja. Ia meninggalkan para gadis yang sudah ia tiduri. Setelah itu Sasuke angkat tangan. Bahkan ia tidak mengenali gadis - gadis yang pernah ia tiduri selama 2 tahun. Dari usia 15 hingga 17 tahun. Sudah bermilyar benih Uchiha yang terbuang sia - sia akibat tingkah bejatnya. Beruntung Sasuke memiliki seorang kakak perempuan yang sangat menyayanginya yang rela menutupi semua kegiatan bejatnya itu. Shisui selaku kakak ipar juga melakukan hal yang sama.

Namun sepandai - pandainya tupai melompat, maka ia akan jatuh juga. Begitu pula dengan Sasuke. Lambat laun ia akan memanen segala tingkah tak terpujinya. Terlebih mimpi buruk yang ia alami tempo hari. Mimpi yang akan mengubah segalanya. Mimpi yang akan membuat Sasuke merasakan pahit dan pedasnya dunia yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Karma apa yang akan Sasuke terima? Silakan kembali membaca.

Sasuke melangkah masuk ke dalam rumah tanpa mengatakan kalimat apapun.

"Wah.. Si bungsu sudah pulang. Jangan bilang kalau kau pulang terlambat karena habis meniduri gadis baru lagi? Menghilang bagai ditelan bumi dan diterbangkan angin puting beliung. Lalu pulang tanpa mengucapkan apapun. Dasar otouto nakal!" seru Itachi yang terus mengomel dari atas tangga hingga menuruni tangga.

"Oke oke. Apa nee san yang super cantik ini sudah puas mengomel, hn? Dasar bawel!" ejek Sasuke berjalan melewati sang kakak yang sedang berkacak pinggang.

💢"Harusnya kau bilang aku pulang atau jelaskan semalam kau menginap di mana? Aku mencarimu di motel favoritmu tapi tidak ada. Kau tidak melakukan "itu" di rumah seorang gadis, kan?" tanya Itachi meminta penjelasan.

Sasuke yang sudah berjalan menaiki tangga, membalikkan badannya seraya berkata, "Semalam aku tidak melakukan "itu" dengan siapa - siapa. Aku mau tidur. Jangan ganggu aku, nee san. Aku lelah. Selamat tidur." Sasuke kembali melangkah.

"💢Hei, Sasuke! Dengarkan aku dulu! Hei! Dasar otouto nakal!!" seru Itachi, kesal.

'Dasar nee san cerewet. Kalau aku jadi perempuan, aku tidak akan cerewet kayak nee san. Tapi.. Semalam aku jadi perempuan karena apa, ya?' suara hati Sasuke. Ia masuk ke dalam kamarnya. Menutup pintu lalu meletakkan tas sekolahnya di atas meja. Berganti pakaian.

Saat Sasuke melepaskan kemeja yang menutupi dada bidangnya, terbayang otot perut dan dada wali kelasnya yang mempesona.

"Sial. Dengan membayangkan dada dan perutnya saja sudah membuatku tegang begini. Apalagi kalau juniornya masuk ke dalam lubangku. Argh..!! Aku jadi ingin mencobanya," gumam Sasuke. Ia sedang mengenakan pakaian rumahannya yang berupa kaos polos berwarna putih dan celana pendek selutut berwarna navy. Lalu Sasuke becermin di cermin besar yang tingginya sama dengan tinggi badannya.

Kutukan Cinta 18+(end) Where stories live. Discover now