Chap Bonus

1.9K 104 19
                                    

Chapter Bonus

Setelah hidup menjadi istri dari kekasihnya, Sasuke aka Uzumaki Sasuke pensiun dari pekerjaannya sebagai seorang perawat. Ia membantu suaminya menjalankan bisnis makanan ringan organik.

Kemampuan berbisnis dan bernegosiasi Sasuke patut diacungi jempol. Berkat dirinya, sang suami bisa mendirikan 30 lebih cabang toko makanan di seantero Jepang. Kini Sasuke hanya menjadi ibu rumah tangga biasa. Terlebih ia sedang hamil 7 bulan. Bayi kembar yang berjenis kelamin perempuan dan laki - laki. Sungguh hal yang membahagiakan bagi pasangan narusasu.

"Akhirnya selesai juga. Kue keju dengan toping stroberi. Ini pasti enak," ucap Sasuke sudah mengeluarkan kue yang ia panggang di oven.

Ibu hamil itu pun menyiapkan toping untuk kue yang ia buat. Ia mengambil buah stroberi yang ada di dalam kulkas. Namun kue yang ia buat bentuknya berubah. Ada seseorang yang telah mencicipi kue buatannya dengan cara mencolek kue tersebut dengan jari tangan.

"Ck, si dobe ini. Pasti ulahnya lagi," gumam Sasuke sambil menggelengkan kepalanya.

Set. Sepasang tangan kekar berwarna tan melingkari perut buncit Sasuke.

"Na-Naruto? Kapan kamu datang?" Sasuke pura - pura terkejut.

"Jangan pura - pura kaget gitu, sayang. Aku tahu kalau kamu sebenarnya udah tahu aku tuh ada di sini," jawab Naruto tersenyum bahagia sambil menciumi tengkuk leher istrinya. Rambut panjang sang istri disanggul di atas jadi Naruto bisa bebas menghirup wangi leher istrinya. Wangi kue dan jeruk.

"Hn, kamu memang pintar. Tak heran kau bisa jadi guruku," ujar Sasuke tersenyum tipis.

"Iya dong. Hehe," kekeh Naruto. Ia sudah tidak memeluk Sasuke lagi.

Tiba - tiba Sasuke merasakan sakit di perutnya.

"Aarrg!! Dobe!! Perutku sakit!!" teriak Sasuke sambil menyentuh perutnya yang buncit.

"A-aku akan segera telepon ambulans. Tu-tunggu di sini, Sasuke!" seru Naruto panik.

Akan tetapi Sasuke pingsan di tempat.

"Sasuke!!!" teriak Naruto panik, cemas dan takut.
.
.
.
.
.
.
.
Di rumah sakit.

Tak pernah Naruto bayangkan sebelumnya bahwa istrinya akan melahirkan hari ini di usia kandungannya yang masih berusia 7 bulan. Artinya Sasuke harus dioperasi sesar. Terlebih bayi yang ia kandung kembar dua. Sangat beresiko jika melakukan persalinan sebelum waktunya dengan cara normal.

Kedua pihak keluarga telah berkumpul di ruang tunggu. Boruto juga ada. Ia berada di sana untuk menenangkan kakaknya yang sangat sedih, cemas dan takut.

"Nii chan jangan menangis. Sasuke pasti akan baik - baik saja," bujuk Boruto duduk di samping Naruto.

"Tapi aku sangat khawatir, Boruto. Dia tadi dalam keadaan sehat tapi kenapa pingsan? Aku sama sekali tidak mengerti," lirih Naruto agak merasa tenang. Ia sudah tidak menangis lagi.

"Doakan saja agar Sasuke baik - baik saja. Dia perempuan yang kuat," kata Kushina.

"Sudah banyak cobaan yang ia hadapi tapi kenapa adikku harus mengalami hal yang sulit lagi," lirih Itachi memeluk Shisui.

"Sabar, sayang. Sasuke tidak akan mengalami hal sulit lagi setelah ini," bujuk Shisui terus menenangkan sang istri.

Terdengar suara tangisan bayi. Naruto dan yang lainnya terkejut sekaligus bahagia karena bayi Sasuke telah lahir. Kedua bayi lahir bersamaan karena dilahirkan secara sesar.

Dokter yang menangani Sasuke ke luar. Semua keluarga langsung menyambutnya dengan berjuta pertanyaan. Namun kalimat yang dikatakan oleh sang dokter adalah, "Harap tenang dan bersabar. Kondisi pasien masih belum stabil terlebih terjadi pendarahan di otaknya."

Kutukan Cinta 18+(end) Where stories live. Discover now