2 🏀 I got it!

508K 17K 387
                                    

Part part awal masih pengenalan dulu ya, masih monoton dan gajelas tapi baca baik baik, biar konflik kedepan nya kalian bisa ngerti.
__________

"Hai, sorry nunggu lama" Refan yang duduk tepat di depan kursi echa.

"Gue juga baru dateng kok" Balas echa

"Udah pesen makan?" Tanya refan

"Nggak, gue udah makan siang di kantin tadi" Balas echa

"Minum?" Tanya refan

"Boleh, Coklat anget" jawab echa

Refan mengangguk lalu memesan minuman untuk mereka berdua.

Suasana diantara mereka cukup canggung, terutama echa.

Jujur saja, echa sudah mengagumi sosok Refan sejak masuk sma.

Berawal dari rasa kagum karena refan menjadi ketua osis yang terlihat sangat keren dimata echa.

Sesimple itu bukan buat suka sama seseorang?
Iya, karena cinta itu gaperlu alasan.

"Gimana kaki lo? gue denger katanya lo keseleo sampe dibawa ke uks" Tanya refan

Pertanyaan yang cukup menggambarkan kecanggungan diantara mereka.

"Lumayan, lo tau dari mana gue masuk uks?" tanya echa

"Selsa" jawab refan

Ah, benar juga, selsa teman satu kelas echa yang pinter nya bukan mian itu kan mantan pacar refan.

"Oh, gitu" Balas echa, tidak tau harus bereaksi seperti apa.

Setau echa, refan sudah menyandang status jomblo sejak dua minggu lalu tapi sepertinya refan masih sering berhubungan dengan selsa mantan nya ini.

"Btw selamat buat penghargaan kapten terbaik tahun kedua lo di basket" ucap refan.

"Oh iya, thanks" Jawab echa

"Gak nyaman ya? canggung banget, gue gak tau harus mulai dari mana" Ucap refan

"Gapapa Santai aja" Balas echa

"Lo ada pacar?" Tanya refan

"Huh? pacar? Gue?.. Gak ada" Jawab echa

"Baguslah" balas refan

"Apanya?" Tanya echa, mencari tujuan dari pertanyaan yang membuat dia penasaran.

"Lo mau jadi pacar gue?" Tanya refan

"Apa? Pa..car?" Tanya echa sedikit tidak yakin

Jadi? apa rasa kagumnya pada refan satu tahun ini akan berbuah hasil seperti ini? Echa agak tidak yakin.

"Kenapa? lo gak mau?" Tanya refan

"Bukan gitu,... maksud gue kita gak kenal? eh nggak maksud nya gue kenal lo.. tapi.... Kenapa tiba tiba?" Tanya echa yang masih terkejut sekaligus bingung.

Refan tertawa geli melihat reaksi yang diberikan echa saat ini.

Menurut refan, ini sangat lucu?

"Gue tau kok lo suka sama gue dari kelas satu" Ucap refan

Apaan ini, hari ini banyak kejadian yang terus membuat echa terkejut.

"Serius? tau dari mana?" Tanya echa

"Jadi beneran? lo suka sama gue dari saat itu? astaga, kenapa gak bilang" balas refan dengan kekehan kecil diakhir kalimat nya.

"Gak ada yang lucu, lagian kalo bilang juga buat apa" Dengus echa pelan, padahal masih bisa didengar oleh refan.

"Kan gue bisa pacarin lo lebih awal, tapi sekarang juga gak terlambat kok, itu juga kalo lo mau" balas refan

"Mau apa?" Tanya echa yang tiba tiba berubah menjadi sedikit telmi jika sudah berhadapan dengan refan.

"Lo maunya apa?" Tanya refan

"Gue? gatau, terserah lo" Jawab echa cepat.

"Terakhir, mau jadi pacar gue?" Tanya refan

Echa mengangguk pelan

"Ngapain lo angguk angguk, jawab cepet, gue gabakal nanya gitu lagi" ucap refan

"Mau"

"Mau apa?"

"Apa?"

Refan terkekeh geli melihat ekspresi wajah echa yang masih tetap gugup di depan nya

"Yakin mau? mau apa coba?" Tanya refan

"Pacar lo" Jawab echa

"siapa pacar gue?" Tanya refan sambil menggoda echa dengan ekpresi wajah nya.

"Gue" Jawab echa

"Pinter" Jawab refan sambil mengacak rambut poni echa.

"Makasih" Ucap refan

"Buat?" Tanya echa bingung

"Mau jadi pacar gue, padahal gue belum berjuang apa apa" jelas refan

"Kebanyakan yang lama pdkt itu gak sampe ke tahap jadian" Balas echa

"Bener, cukup buat saling percaya" ucap refan

Echa mengangguk setuju lalu tersenyum ceria.

"Mau balik sekarang? apa jalan dulu?" Tanya refan

"Balik aja, gue mau istirahat, pegel banget badan..." Jawab echa

"Eh iya, lupa kalo pacar gue atlet, yaudah ayo gue anter balik" balas refan.

Echa mengangguk setuju lalu mereka beranjak meninggalkan kafe di dekat sekolah itu.

Refan mengantarkan echa tepat sampai gerbang depan rumah nya echa.

"Lo mau mampir dulu?" Tanya echa setelah turun dari motor refan

"Lain kali, belum siap ketemu mamah" jawab refan

Echa mengangguk mengerti sambil tertawa geli mendengar jawaban refan tadi.

"Yaudah kalo gitu Makasih, gue masuk" Ucap echa

"Hmmm" Jawab refan.

"Eh cha bentar...." cegah refan saat echa baru saja membuka gerbang rumah nya.

"Istirahat ya cha, sempetin buat terus ngasih aku kabar, salam buat mamah" Ucap refan dengan senyuman yang siapapun pasti langsung jatuh cinta saat melihatnya.

"Okey, hati hati" Balas echa yang setelah itu langsung masuk kedalam rumahnya.

Tbc....
Next?
Vote!

Di awal awal emang chapternya masih pendek, tapi kedepan nya pasti panjang kok :)

Iresetible QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang