1 🏀 We Go Up

770K 21.6K 1.4K
                                    

Banner besar yang menggantung di setiap pojokan penonton SMA Adidarma.

We young, wild and free

"Queen Echa, Queen Echa, Go!"

"Queen Echa, Queen Echa, Go!"

Tabuhan Drum, botol, terompet, dan Teriakan demi teriakan yang semakin meriah di tribun basket menyemangati si Queen Echa yang sedang men-dribble bola basket menuju ring lawan.

"Woah! Queen Echa dengan Nomor punggung 08 kebanggan nya di Adidarma baru saja melewati guard Tim lawan." Seru komentator yang menggelegar kesetiap penjuru tribun, membuat penonton di tribun semakin riuh ricuh menyoraki nama Echa.

"Betul sekali pak, Echa dengan nomor 08 kebanggan nya ini memang layak diberi gelar Queen, melihat bagaimana lihai nya dia bermain dengan bola dan lawan di lapangan tidak pernah mengecewakan penonton" sambung salah satu lagi komentator yang juga semakin membuat penonton riuh ricuh.

Echa men-dribble bola sampai ke area three point, lalu disambung dengan jump shot yang membawa bola melayang ke arah ring lawan.

Namun gagal, bola yang dilempar oleh echa tertangkap oleh tim lawan sebelum bolanya mencapai ring.

Dan detik itu juga teriakan penonton yang kecewa memenuhi area tribun.

"Wah, sayang sekali, Queen Echa gagal mendapatkan Three Point, padahal lemparan Jump Shot Nya sudah sangat cantik" Ucap komentator.

"Jump Shot yang sangat cantik dari Queen Echa tadi mungkin terlalu rendah pak, jadi lawan bisa mudah menangkap bola" Ucap satu lagi komentator.

"Bisa jadi pak, mengingat peserta dari tim lawan Echa saat ini tubuh nya cukup tinggi tinggi" Sambung komentator satu nya.

Lalu tidak lama kemudian Echa kembali mendapatkan operan bola nya, dengan posisi Play Maker dan Center, Echa berhasil mendribble bola melewati tim lawan dan kembali ke area three point yang tadi sempat menggagalkan usahanya.

Tidak ingin mengecewakan penonton, echa kembali melakukan jump shoot di area three point, mencoba membayar kegagalan skor yang harusnya tadi dia cetak.

Echa melakukan Jump Shoot dengan sedikit ketinggian yang berbeda, dan bola berhasil masuk kedalam ring, melewati jump lawan yang mencoba menangkap lemparan bolanya tadi.

"Dan.... Masuk!!!!! Jump Shoot yang sangat sangat sangat cantik dari Queen Echa" Seru komentator yang di iringi dengan teriakan dan tabuhan dari para penonton di tribun yang semakin meriah setelah echa mencetak skor.

"Sepertinya Queen Echa baru saja Membalas Jump Shoot yang sempat digagalkan oleh tim lawan di awal tadi" Seru komentator satunya.

"Benar sekali, dan sekarang hasil babak final ini SMA Adidarma memimpin dengan roguel yang mempimoin skor"

"Skor nya beda tipis sekali ya, jika 6 menit terakhir ini SMA Wigarda mencetak dua goal di area Three point, maka kedudukan mereka sama"

Pertandingan kembali dimulai, echa kembali men-dribble bola basket melewati satu persatu tim lawan yang menghalangi jalan nya mencapai area three point.

"Echa! Jangan main sendiri! Bahaya! Oper Guard!" Teriak pelatih dan pemain lain nya yang berdiri di pinggir lapangan.

"Echa!!!" Teriak orang orang yang cemas dengan pergerakan echa yang sedikit beresiko.

"Wah, lihatlah pemirsa, Queen echa sedang memperjuangkan 6 menit terkahir ini"

"Oh? hampir tiba di three point tapi kenapa echa mengoper bolanya pada Tiara selaku guard dari roguel, padahal waktu semakin sedikit"

Iresetible QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang