53 🏀 Just 4 fun

220K 8.4K 936
                                    

Hey, apa kabar? Masih ada yang nungguin kah?

Berapa lama gue ngga up? Maaf ya, lagi sibuk kerja :(

Buat selesain 1 part aja susah banget rasanya :(

Baca pelan pelan ya, biar awet wkwk

Btw,

Kangen :)

.
.
.
.

Zidan menghentikan motornya tepat di depan gerbang besar rumah tiara, minggu pagi ini dia ada janji mengantar cewek itu pergi mencari kado untuk pernikahan dua pasangan dari sahabat nya yang sudah dan akan menikah.

Zidan masih duduk diatas motornya, dia mengeluarkan ponselnya dari saku lalu menghubungi kontak tiara.

"Buruan, gue di depan...." ucap zidan saat tiara mengangkat panggilan telepon nya.

"Wait, gue otw ke depan...."

"Bokap, nyokap lo gak di rumah?" Tanya zidan

"Papi di kantor, mami pergi arisan" jawab tiara yang setelah itu terlihat keluar dari gerbang rumah nya.

Zidan menyadari keberadaan tiara, dia langsung mematikan panggilan telepon itu lalu memasukan ponselnya ke saku hoodie putih yang dia pakai.

"Tapi lo udah bilang mau pergi ke luar, kan?" Tanya zidan

"Iya udah...." jawab tiara

Zidan mengangguk kecil lalu memberikan helmet bogo yang sengaja dia bawa untuk tiara.

Tiara menerima helmet itu "Kakak lo gak ngomel, setiap kali lo pergi sama gue selalu minjem helm nya dia?" Tanya tiara sambil memasang helm itu di kepalanya

Helm bogo berwarna pink yang tiara pakai sekarang itu memang milik kakak perempuan zidan, cowok itu selalu meminjam nya setiap kali tiara bilang akan menebeng di motornya.

Zidan menurunkan tangan tiara yang sedang kesusahan mengaitkan tali helm, lalu zidan mengambil alih bagian itu dan membantu memasangkan nya.

"Kalo sadar diri, harusnya lo beli helm sendiri, jangan suruh gue buat nyari pinjeman terus...." ucap zidan sambil memasang tali helm tiara

Setelah helm tiara terpasang, zidan menatap cewek itu dari atas sampai bawah dengan senyum paksa.

"Naik..." ucap zidan, saking terbiasa menebeng di motornya, zidan sampai hapal kebiasaan tiara yang tidak akan langsung naik ke atas motor kalo dia belum menyuruhnya naik.

Tiara tersenyum menyengir, manampakan gigi putih rapihnya, dia lalu naik ke atas motor besar zidan dan duduk nyaman di sana sambil bersenandung.

Zidan menggeleng kecil, kelakuan tiara emang kaya bocil.

"Udah?" Tanya zidan

"Udah...." jawab tiara sambil mengenggam kain hoodie bagian pinggang zidan

"Turun...." balas zidan

Tiara terkekeh pelan "Sumpah ya dan, candaan lo yang kaya gitu tuh udah garing banget, tau ga?" Kekeh tiara.

Entahlah, tiara tidak mengerti kenapa zidan selalu melempar candaan kolot seperti itu setiap kali dia naik ke motor zidan.

Zidan mengulum senyum sambil menyalakan mesin motornya "Mall 2 kan?" Tanya zidan

"Iya..." jawab tiara

Setelah itu keduanya pergi meninggalkan pekarangan rumah tiara.

Di perjalanan menuju mall, tiara tidak henti hentinya tersenyum sendiri sambil menatap punggung zidan, sesekali juga dia mengerjapkan mata, menyadarkan diri dari segala kehaulan nya.

Iresetible QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang