33 🏀 Whatever I want!

167K 7.5K 478
                                    

Ada yang masih nunggu up?
Baik banget kan gue kasih double :)

___

Plak!

"Mah!" Kaget echa saat mentari tiba tiba menampar pipi raka.

"Masuk ke kamar!" Sarkas mentari, menatap echa dengan wajah memerah, menahan emosi.

"Mamah kenapa nampar raka?!" Sentak echa tak kalah tinggi

"Kenapa?! Kamu mau mamah tampar juga, huh?!" Bentak mentari

"Cha, udah. Masuk kamar, biar....

"Kamu?!" Mentari melayangkan jati telunjuk nya di depan wajah raka "Kamu sama berengsek nya dengan rafka!!!" Bentak mentari

Raka mengepalkan tangan nya, hal yang paling paling raka benci di dunia ini, dia selalu di samakan dengan ayah nya yang monster itu.

"Maksud mamah apa sih?! Kenapa mamah mar....

"Diem alexa!" Bentak mentari "Jangan kamu pikir, mamah ngga tau perbuatan kotor apa yang udah kamu sama raka lakukan!" Lanjut nya

Raka menghela nafasnya, masalah itu lagi, pasti ayah nya yang memberi tahu soal ini pada mamah mentari.

Siapa lagi? Sebenci bencinya raka pada niar dan erlon, mereka masih bisa di percaya daripada ayah nya itu.

Raka melirik echa yang berdiri si sampingnya, cewek itu hanya termenung dengan tatapan kosong, tangan echa mencengkram kuat ujung jersey raka.

"Masuk kamar, biar gue yang jelasin ke mamah...." titah raka, tetapi echa malah menggelengkan kepalanya.

Raka siap menerima hukuman seperti apapun untuk menebus kesalahan nya pada cewek ini, tapi tolong jangan di depan echa langsung.

"Kalo kamu ngga setuju sama keputusan bunda kamu, kenapa echa yang harus kamu jadikan sebagai alasan agar mereka berpisah?!!" Bentak mentari

"Mamah ngga percaya sama perbuatan kalian ini" ucap mentari "Kalian bikin mamah malu!!!" Bentak nya

"Maafin echa mah...." ucap echa pelan, dengan suara bergetar nya dia semakin mencengkram kuat ujung jersey raka.

Plak!

Kali ini mentari menampar pipi echa, membuat kepala echa terlonjak kaget dan refleks menyentuh pipinya yang terasa panas.

Ini pertama kalinya echa melihat mamah nya semarah ini sampai menamparnya.

Raka mebulatkan matanya, langsung menurunkan tangan echa dan memeriksa pipi cewek itu yang memerah karena tamparan mentari.

"Mah!" Sarkas raka

"Jangan panggil saya dengan sebutan itu lagi, raka!" Bentak mentari

Raka mengigit bibir bawahnya sebentar "Oke, tapi stop marahin echa, raka yang salah. Tante cukup marah sama raka aja...." ucap raka sambil menarik pelan tangan echa agar berdiri di belakang nya.

Mentari menatap echa dan raka bergantian, kakak beradik tiri itu malah membuat kesalahan yang entah mentari harus menanggapi nya seperti apa.

Tanpa sadar, sudut mata mentari meneteskan air matanya, mentari memijat pelipisnya yang terus terasa pening sejak mendengar kabar ini dari rafka.

"Terserah kalian mau hidup seperti apa, saya gak mau ikut campur. Itu akan jadi urusan orang tua kalian berdua...." final mentari yang setelah itu pergi dari sana dan masuk ke kamar nya.

Hati echa mencelos begitu saja setelah mendengar yang dikatan mentari barusan.

Air matanya ikut menetes menyadari bahwa dibalik kata kata mentari, apa itu artinya dia tidak lagi mau menganggap echa sabagai anaknya?

Iresetible QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang