27 🏀 Oh gitu

231K 8.1K 521
                                    

Echa turun dari taksi lalu berdiri di depan gerbang rumah besar itu.

Echa sempat membaca pesan azril yang menanyakan keberadaan nya di grup kelas.

Untungnya tiara bisa di kontek, cewek satu ini emang paling bisa mengertikan echa.
Echa harus siap dengan rentetan pertanyaan yang akan cewek itu tanyakan.

Jika mamah nya ada di rumah, echa tidak akan sampai rela merepotkan tiara di jam segini.
Atau jika saja raka tidak sedang ada acara.

Echa menekan bell rumah tiara lalu tidak lama kemudian gerbang itu terbuka, menampakan cewek imut dengan piaya biru muda dan muka bantal nya.

"Cha? Lo, kenapa?" Tanya tiara

"Boleh numpang tidur gasih?...."

Tiara memberikan akses jalan agar echa masuk ke dalam "Ada masalah? Kenapa? Berantem sama azril?" Tanya tiara sambil menutup kembali gerbang rumah nya

Echa menyinggung senyum "Gue benci azril"

"Diapain lagi lo sama tuh cowok?" Tanya tiara, menggandeng echa pergi ke kamar nya.

"Cerita kalo ada masalah tuh!" Sarkas tiara saat echa hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan nya

"Lo dari tempat azril kan? Kabur lo ceritanya?" Tanya tiara yang hanya diangguki tiara

Tiara tertawa renyah "Lucu tau gak, lo kaya sitri yang kabur dari rumah karena tau suami nya lagi selingkuh" tiara menepuk tepuk pundak evha sambil tertawa

"Apa kalo semisal gue liat azril ciuman sama cewek lain, itu bisa di bilang dia selingkuhin gue? Kan gue sama azril ngga ada hubungan apa apa...." ucap echa

Tiara yang tadinya tertawa tiba tiba memasang wajah serius "Lo liat azril ciuman sama siapa?" Tanya nya

"Semisal ra, kalo semisal...." balas echa

"Nggak, gak ada semisal. Gue tau itu alesan lo kabur ke sini. Dia ciuman sama siapa?"

Echa mendelikan bahunya "Temen SMP nya?" Beo echa

"Kapan? Dimana?"

"Tadi, di apartemen nya....."

"Sinting! Dan lo liat mereka ciuman?"  Tanya tiara yang hanya diangguki echa

Tiara membulatnya mulutnya menahan rasa kesal yang tiba tiba memuncak "Wahh....." dengusnya

"Kurang ajar tuh anak dajal...." umpat tiara

Echa hanya menyingung senyum, jika dipikir pikir lagi.

Kenapa echa harus kabur? Seolah dia penting saja bagi azril.
Kenapa echa cemburu? Seolah dia dan azril punya hubungan.
Kenapa echa merasa seperti azril telah mengkhiantinya, padahal dia dan cowok itu tidak terikat hubungan apapun.
Kenapa echa bertingkah seolah dirinya tidak melakukan kesalahan? Bahkan lebih parah dari yang azril lakukan.

Lebih lucunya, kenapa hal itu harus tepat terjadi di saat echa mulai mau menerima azril?
Benar benar seperti cerita novel romantis yang sudah di rangkai sedemikian rupa oleh penulis.

Haruskah echa bertahan, menunggu akhir cerita yang entah happy ending atau tragis ini?

.
.
.
.

"Astaga zril, lo bisa ngewaktu gak sih mesum nya? Gila lo. Dirumah orang ini tuh...." umpat fito, saat dia melihat kelakuan azril yang semakin hari semakin manjadi jadi itu.

"Siapa yang bilang ini rumah lo..." balas azril yang sedang memeluk echa dari belakang.

"Udah, jangan di liatin, cucu firaun emang gitu...." ucap adit

Iresetible QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang