20 🏀 Birthday!

354K 10.2K 324
                                    

Pengen di vote dulu sebelum kalian mulai baca....

___________________

Echa menyandarkan tubuhnya di tembok, menunggu vivi yang tak kunjung keluar dari kelas.

"Vivi! buruan napa sih!" Teriak tiara, seperti toa yang menggema di dalam gua.

"Udah tinggal aja, keburu penuh nih kantin" jihan menimpal

"Bentar sih, dikit lagi nih!" Teriak vivi dari dalam kelas, gadis itu tengah menyalin tugas milik tiara, tidak bisa ditunda lagi karena harus di kumpulkan sekarang juga.

"Echa...." panggil selsa, yang baru saja keluar dari kelas

"Hum?" Sahut echa, tidak merubah posisi dan raut mukanya yang jutek itu.

"Aku mau ngomong sama kamu" ucap selsa

Echa memutar matanya jengah "Ya tinggal ngomong...." balasnya

Selsa mengepalkan tangan nya, matanya menatap tidak suka pada echa.

Sekali lihat saja echa langsung bisa tau kalo si selsa ini pasti masih belum terima kenyataan kalo refan udah nggak minat lagi sama dia.

"Refan ninggalin gue gara gara lo!...." sarkas selsa

Echa menyinggung senyum,

Kemana perginya cewek lugu polos tadi?
Padahal beberapa detik lalu masih berbicara Aku-Kamu, sekarang berani Lo-Gue? Cukup Menarik.

Echa merubah posisinya mendekat ke arah selsa

"Terus, lo mau apa?" Tanya nya

"Gue benci karena refan lebih pilih lo....." selsa melayangkan jari telunjuk nya di depan wajah echa "Kenapa lo harus muncul di antara gue sama refan? Kenapa harus lo? Kenapa?! Kenapa......" gantung selsa

"Kenapa lo gak mati aja sih, jalang?!" Lanjutnya, dengan lirih sedih

Tiara yang mendengar itu langsung menarik pundak selsa lalu mendorongnya sampai menabrak pintu kelas.

Refleks vivi yang baru keluar dari kelas langsung menahan tubuh selsa yang hampir saja menabraknya "Kenapa nih?" Tanya nya

"Maksud lo apaan!" Sentak tiara, berjalan mendekat ke arah selsa

"Wah, gue gak nyangka, lo aslinya emang sefrontal begini kah?...." jihan meregangkan jari jari tangan nya, seolah bersiap memangsa selsa.

"Tunggu tunggu...." cegah vivi "Kalian kenapa sih...." lanjutnya dengan wajah kebingungan

"Ternyata yang di bilang kak gibran itu bener yah? Lo udah pernah tidur sama banyak cowok" ucap selsa

"Sel, lo kok ngomong kaya gitu...." vivi terkejut dengan yang selsa katakan

"Bangsat!" Sarkas tiara, tangan nya menjambak rambut selsa "Urusan nya sama lo apa sih anjing?! Mulut lo tuh bener bener bikin gue ngeri tau ga!"

"Lo!" Tunjuk jihan tepat di depan wajah selsa "Mulut lo ini ternyata lebih kotor dari kelakuan lo...."

Echa menghembuskan nafas berat nya, dia melirik selsa dengan wajah tanpa ekpresi

"Kalo dengan nyalahin gue bisa bikin lo seneng, lakuin sebaik mungkin, tinggalin jejak yang paling menyeramkan, bikin dunia tau kalo lo satu satunya orang yang paling tersakiti di sini" ucapnya

Setelah mengatakan itu, echa langsung pergi meninggalkan mereka.

.
.
.
.

"Bangsat!" Sarkas tian, langsung menyeruput setengah es di gelasnya "Siapa yang naro cabe di bakso gue?" Lanjutnya dengah ekspresi menahan rasa pedas yang panas di mulutnya.

Iresetible QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang