30 🏀 Birthday! pt.02

192K 8.6K 1K
                                    

Kalo boleh tau, umur kalian berapa ya?
Jujur aja gapapa.

Ini cerita 21+ kan, jadi gue penasaran sama umur kalian wkwk

Btw, jangan lupa vote, sekalian follow nya ya hehe
________

Echa melirik kembali pantulan tubuhnya di cermin.

Dress hitam dari Saint Laurent yang dipakai echa malam ini untuk pergi ke birthday party jihan adalah dress yang mamah nya belikan seminggu lalu.

Echa mengikat sedikit longgar rambut hitamnya, menyisakan beberapa helai di bagian kanan dan kiri nya.

Make up nya tidak terlalu tebal, karena echa tidak terlalu suka memakai make up.

Terakhir, boots hitam yang menjadi pelengkap tampilan nya.

Kulit putih echa semakin terlihat menojol karena pakaian yang melakat di tubuhnya berwarna hitam, dresscode birthday party nya jihan memang berwarna hitam.

Echa tidak tahu jihan dapat ide itu dari siapa, tapi menurut echa, pasti akan terlihat seperti kumpulan orang orang yang sedang berduka.

"Echa...." mentari mengetuk pintu lalu masuk ke dalam kamar echa.

"Sialan, anak siapa nih cakep banget. Gila, demen nih gue punya anak gini..." ucap mentari saat melihat penampilan anak nya sendiri

Echa merotasi matanya, kaget mendengar mamah nya yang terlampau gaul ini "Kenapa?" Tanya echa

"Raka udah nunggu di bawah...." jawab mentari

"Iya tunggu bentar, tar echa kebawah, mamah temenin raka dulu...." balas echa

"Jangan lama lama, kasian abang kamu...."

"Ciee abang....." goda echa mencolek bahu mamah nya itu "Mentang mentang kemaren udah dinner sama om rafka...." lanjut nya.

Rafka adalah ayah nya raka. Ingat saat raka menanyakan echa pada zidan kemarin? Sebenarnya itu bukan hanya sekedar raka meminta antar beli jersey baru, tapi juga mengatur rencana dinner orang tua mereka. Ha. Ha. Ha

"Kok kamu tau sih mamah dinner sama om rafka?" Tanya mentari

"Ya taulah, orang echa sama raka yang rencanain nya...." jawab echa dengan santai nya

Mentari langsung menjewer telinga echa "Dasar kamu anak pungut. Jangan kaya gitu lagi, mamah ngga suka ya. Om rafka itu galak, mau kamu punya papah galak huh?"

"Awhhh! Sakit mah!" Echa melepaskan jeweran mentari di telinga nya "Kalo meunurut echa sih galakan mamah daripada om rafka...." balas echa dengan cengingisan nya. Tangan nya mengelus telinga yang terasa panas akibat jeweran itu

"Jangan kaya gitu lagi. Mamah mau cari jodoh mamah sendiri!" Ancam mentari

"Iya deh iya. Maap..." balas echa dengan mulut menye menye

"Nanti malem mamah ada jadwal oprasi cha, jangan lupa bawa kunci rumah..." ucap mentari

"Iyaaaa" echa sudah biasa dengan itu, mamah nya yang berprofesi dokter bedah itu selalu sibuk di rumah sakit.

Echa selalu sendirian di rumah, tapi dia tidak menyalahkan mentari, karena memang itu sudah jadi tugas mamahnya. Bukan masalah besar, selagi uang jajan nya selalu nambah.

Setelah itu mentari kembali turun menemui raka di lantai bawah.

Echa mengambil handbag hitam Chanel nya diatas nakas lalu memasukan dompet, ponsel, bedak cusson dan lipmatte nya, sudah, empat barang itu saja yang wajib dibawanya malam ini.

Iresetible QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang