47 🏀 34+35 🔞

856K 9.6K 471
                                    

Mau tanya,
Diantara kalian, ada yang nulis cerita juga?

Btw...baca pelan pelan ya parti ini. Harus menghayati ahahahah

__________

"Ahhh yang....punya gue gatel...." ucap echa

Plup!

Azril melepas puting payudara echa yang sedang dia hisap, azril menatap echa dengan sudut bibir sedikit terangkat.

"Mau masukin pake punya gue?" Tawar azril yang diangguki echa dengan wajah sayu yang membuat nafsu azril semakin bertambah.

"Ck. Jari gue ngga cukup bikin lo puas, hum?" Kini azril menambah satu lagi jari manisnya ke dalam vagina echa dan mengocok nya dengan cepat, ditambah ibu jari tangan azril yang kian mengobrak klitoris echa.

"Ouhhhh az...ril shhhh...." mata echa terpejam sambil mendongak, menikmati kocokan jari tangan azril.

"Enak?" Tanya azril sambil menarik pelan dagu echa dengan satu tangan nya yang tadi meremas payudara echa.

Echa menatap mata azril dengan mata yang setengah terpejam "Hmmhhhhh.... enak ahh.... ahh..." jawab echa

Azril tersenyum miring, mata hitam legam nya menatap setiap sudut wajah echa sambil terus menggerakan jari nya keluar masuk vagina echa.

Tangan azril yang tadi memegang dagu echa, kini menyapu lembut pipi dan rahang echa dengan sensual, mata hitam legam itu sekarang menatap ke dalam mata coklat terang echa.

'Karena keguguran kali ini dan sebelum nya echa sering mengonsumsi obat anti hamil, mungkin akan sedikit sulit untuk echa hamil lagi dalam waktu dekat'

Sialan, azril kembali mengingat ucapan mamah mentari kemarin.
Azril kesal! Kenapa tidak sejak dulu dia mencegah echa meminum pil itu!

Azril semakin terobsesi untuk membuktikan kalo yang dikatakan mentari itu salah.
Bagaimanapun caranya azril harus membuat echa hamil lagi.

Azril mengigit bagian dalam pipinya, menahan rasa kesal dan emosi yang kembali mendatanginya.

Senyum tipis tercetak di bibirnya, mencoba terlihat sebiasa mungkin di depan echa, mentari melarang azril memberitahu echal hal itu karena echa masih dalam kondisi depresi pasca keguguran.

"Ahhh... azril gue mau keluar.... enghhhh" echa menatap azril dengan mulut yang sedikit terbuka

"Keluarin sayang...." balas azril semakin mempercepat tempo mengocok nya saat merasakan kedutan pada jari tangan nya yang berada di dalam vagina echa.

"Ahh....emhhh...." echa mencapai pelepasan nya, dia mengeratkan pelukan nya pasa leher azril.

Azril dapat merasakan sesuatu yang lengket dan hangat di jari tangan nya, dia mengeluarkan jari tangan nya dari vagina echa lalu bergerak menggendong tubuh echa dan membawa nya ke atas kasur.

Azril akan melanjutkan permainan ini, dia membuka resleting celana sekolah nya lalu melepar nya sembarangan ke atas lantai.

Kini pasangan itu sudah full naked bersama di dalam kamar echa.

Azril meposisikan tubuhnya di atas echa, kedua kaki nya yang bertmpu diatas kasur berada di antara selangkangan echa.

Satu tangan yang bertumpu di sebelah kepala echa dan satu lagi mengelus lembut vagina echa yang masih basah.

Dirasa cairan orgasme echa masih sangat cukup untuk menjadi pelumas, azril mengocok sebentar penis nya lalu mengarahkan ujung penisnya ke depan vagina echa.

"Masukin?" Tanya azril sambil menggesekan kepala penisnya maju mundur di belahan vagina echa, membuat keduanya mendesah bersamaan.

"Hmm...masukin...." jawab echa

Iresetible QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang