Chapter 8 : Busy Again

755 383 154
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

"Selamat pagi Nona, maaf kemarin saya belum sempat memberitahu detail dari kamar ini." Alberta masuk ke kamar Livy sambil membawa sarapan.

"Ah, tidak apa-apa. Aku cukup nyaman disini." balas Livy.

"Saya akan siapkan air hangat untuk Nona mandi."

Livy menggeleng. "Tidak perlu! A-aku bisa melakukannya sendiri, ini sudah lebih dari cukup." Livy tersenyum canggung, ia yang terbiasa hidup sendiri cukup terkejut dengan perlakuan spesial yang diberikan saat tiba di rumah ini.

"Kalau begitu saya akan menunjukkan beberapa ruangan di kamar ini." Alberta berjalan menuju sebuah pintu yang diikuti oleh Livy.

Livy langsung membelalakkan mata saat melihat isi dalamnya.

"Kami sudah menyiapkan semuanya khusus dengan ukuran Nona."

Livy tak bisa berkata-kata, semalam ia belum sempat mengecek apa saja yang ada di kamarnya. Terlalu mengantuk hingga melupakan kalau kamar itu tiga kali lebih luas dari rumah lamanya. Namun, lamunannya terhenti ketika mendengar suara Alberta.

"Saya harap Nona bisa membiasakan diri mengenakan pakaian yang ada disini, karena mulai sekarang Nona akan lebih sering berhadapan dengan media. Apapun yang Nona pakai dan lakukan, akan sangat mudah untuk menjadi pemberitaan." jelas Albert mendetail, lama menjadi pelayan di kediaman Watson membuatnya cukup paham dengan etika kehidupan yang terpandang.

"Baiklah." Livy mengangguk, ini sudah ia perhitungkan sebelum memutuskan untuk pindah. Kehidupan yang disorot media, banyak yang harus ia pelajari lagi di keluarga ini.

"Untuk sarapan biasanya melihat dari jadwal masing-masing, dan makan malam dimulai jam 7. Apa Nona perlu bantuan yang lain." tanya Alberta.

Livy menggeleng.

"Kalau begitu--"

"Bukankah sarapan dilakukan di meja makan?"

"Tuan Albert sudah pergi sejak pagi, begitupun Nona Kim yang kembali ke aktifitasnya sebagai model. Itu sebabnya pagi ini sarapan dilewatkan."

"Begitu ya ... Baiklah, kau boleh kembali bekerja."

"Saya permisi Nona." Alberta membungkuk hormat dan langsung keluar dari kamar itu.

"Ternyata pagi ini tidak bisa sarapan bersama. Tidak apa, nanti malam pasti bisa!"

Pagi itu Livy menghabiskan sarapannya dan kembali ke kampus.

*****

"Maaf karena menyembunyikan hal ini darimu."

Christina memeluk putra semata wayangnya, air mata tidak bisa ia tahan ketika menceritakan masa lalu Edward. Sementara Frederick hanya menatap interaksi ibu dan anak itu.

Ambitious Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang