Ia benci menjadi biasa saja, kesempurnaan merupakan hal yang sangat ia sukai. Baginya, kegagalan tidak akan pernah ada dalam kehidupannya.
***
Kimberly Watson, gadis yang sangat berambisi agar segala tujuannya tercapai.
Hidupnya yang dipenuhi kemewa...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
*****
Di sebuah ruangan, Kim duduk bersebelahan dengan Emma disampingnya. Setelah menyelesaikan pemotretan menjadi BA dari sebuah brand kecantikan, tiba-tiba pimpinan perusahaan yang melakukan tanda tangan kontrak dengannya meminta pertemuan secara pribadi.
Pintu terbuka menampilkan sosok seorang pria paruh baya dengan setelan jas mahal, ia langsung duduk begitu sekretarisnya pamit undur diri.
"Saya sangat senang dengan hasil kerja Anda, Nona Kim. Dalam hitungan jam, produk sudah hampir habis terjual." ucap Mario membuka pembicaraan lebih dulu.
"Saya juga senang kita bisa bekerjasama, hanya perlu beberapa pemotretan lagi sebelum saya kembali."
"Sebenarnya pertemuan ini, saya ingin menyampaikan sesuatu." Sebelum mendapat respon, Mario menyodorkan sebuah map yang langsung dibaca oleh Emma.
"Perpanjangan kontrak?"
"Apa?!" Kim menimpali.
"Begini, dikarenakan kinerja Kim yang sangat bagus, kami berniat memperpanjang kontrak hanya sampai minggu ini. Ini memang tidak seperti perjanjian awal, tapi-"
"Tidak bisa! Lagipula saya menerima tawaran ini hanya karena waktunya 3 hari, dan sekarang anda tiba-tiba mengajukan perpanjangan kontrak. Saya jelas menolaknya." Kim meninggikan nada suaranya, ia benar-benar tidak menyangka kalau model yang berhalangan itu akan sangat menyulitkannya.
Emma menunduk, merasa tidak enak atas perkataan Kim barusan. Ia pun meminta sedikit waktu untuk bicara berdua dengan Kim.
"Kim, ucapanmu tadi cukup keterlaluan. Kau tahu Pak Mario itu client tetap di agensi kita. Lagipula tidak ada salahnya menerima tawaran itu, hanya sampai minggu ini." Emma menjelaskan.
"Kau tahu? Aku menjadi model bukan semata-mata karena uang, lagipula kau sudah lama mengenalku. Aku tidak suka mengambil job jika memakan waktu cukup lama menurutku." Kim meminum air putihnya, pertemuan ini membuat kepalanya pusing.
"Kumohon, hanya kali ini saja. Popularitasmu bisa semakin meningkat dengan kontrak ini. Aku hanya tidak mau mengecewakan Pak Mario yang sudah begitu baik pada kita."
Mendengar ucapan Emma, Kim menghela napas.
"Baiklah, hanya sampai minggu ini. Lebih dari itu, aku akan langsung kembali ke New York." Setelah mengatakan itu, Kim pergi meninggalkan Emma dan Mario yang masih membicarakan kontrak tersebut.
*****
Sepulang kuliah, Leon sengaja mengajak Livy makan bersama dengan tujuan membalas karena sudah membiarkannya menginap. Awalnya ia berniat meminta Olivia ikut bersama mereka, tapi gadis itu menolak dengan alasan urusan pribadi.
