Chapter 17 : First Day

402 88 0
                                    

*****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*****

Setelah menyelesaikan tentang perjodohan semalam, hari ini adalah first day Kim akan mengambil alih sementara urusan kantor selama proses pemulihan ayahnya. Jika model hanya memerlukan pose sebagai daya tarik, sekarang justru Kim harus berhadapan dengan laptop dan tumpukan berkas-berkas.

Setelah acara peresmian Kim menjadi CEO, ia langsung mendudukkan diri di ruang kerjanya bersama dengan Alfred.

"Apa posisi Livy di sini?" tanya Kim.

"Nona Livy bertanggung jawab di Manajemen Keuangan, itu atas permintaan Tuan William." Alfred menjeda, "Saya juga sudah menyeleksi kandidat yang cocok untuk menjadi sekretaris Nona."

Alfred menaruh sebuah map berisi data diri dihadapan Kim.

"Dia lulusan terbaik dari kampusnya dan juga jago bela diri. Saya yakin dia bisa menjadi sekretaris sekaligus dapat membantu Nona dalam hal apapun." jelas Alfred.

Kim mengangguk. "Baiklah, secepatnya dia bisa segera bergabung di sini."

Alfred pamit setelah Kim menyetujuinya.

*****

Livy menundukkan kepalanya ketika ia merasa banyak karyawan di sana yang  menunjukkan tatapan mengintimidasi padanya. Livy bukan tidak tahu, semua ini adalah akibat dari skandalnya.

Beberapa diantaranya bahkan terang-terangan membicarakan tentang dirinya. Livy berusaha untuk mengabaikan cibiran itu, tujuannya adalah fokus bekerja. Setelah bertahun-tahun menghabiskan waktu sebagai pelayan cafe, hari ini ia begitu senang karena bisa menjadi bagian dari Watson Group. Berkat kecerdasannya, Livy diangkat untuk menangani Manajemen Keuangan.

Livy langsung mendudukkan diri di meja kerjanya, hingga seseorang datang menyapanya.

"Hai, aku Anna."

Seorang wanita muda dengan kacamata mendatangi Livy dan menjulurkan tangannya. Livy dengan senang hati menyambutnya.

"Livy. Livy Watson" Livy tersenyum, akhirnya masih ada orang di kantor ini yang mau berkenalan dengannya.

"Maaf atas sikap orang-orang di sini, skandal yang menimpamu membuat mereka jadi kurang menyukaimu. Kuharap kau tidak mempermasalahkan itu." ucap Anna.

Anna adalah anggota yang cukup netral di antara lainnya, menurutnya apapun masalah seseorang, itu bukanlah urusannya. Anna hanya tidak mau terlibat konflik apapun dengan rekan satu timnya, itu sebabnya ia dianggap paling friendly dan mudah bergaul.

Ambitious Girl (END)Where stories live. Discover now