Ia benci menjadi biasa saja, kesempurnaan merupakan hal yang sangat ia sukai. Baginya, kegagalan tidak akan pernah ada dalam kehidupannya.
***
Kimberly Watson, gadis yang sangat berambisi agar segala tujuannya tercapai.
Hidupnya yang dipenuhi kemewa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Julia menatap sendu penampilan Kim, walau sudah memakai make-up sekalipun, tidak bisa menampik bahwa wajah gadis itu masih pucat bahkan netra Julia juga menangkap beberapa luka di bagian kaki Kim.
Kim mendudukkan dirinya di depan Julia, ia sendiri tidak terkejut dengan kehadiran Julia yang mendatanginya.
"Kim..."
"Tidak apa-apa, Bibi. Semuanya sudah terjadi, tidak ada lagi yang bisa diperbaiki antara aku dan Leon." ucap Kim.
Julia menghela napas berat, inilah yang akan terjadi ketika Leon melakukan itu. Bahkan William sendiri enggan menemuinya dan ia cukup paham akan hal itu. Sebagai orang tua, Julia sangat memahami perasaan William saat ini.
"Bibi merasa sangat bersalah atas kejadian ini, padahal pernikahan kalian sebentar lagi akan diselenggarakan."
"Tidak ada yang bisa disesali, walau pernikahan adalah salah satu impianku, tapi perbuatan Leon sangat tidak bisa kumaafkan. Mungkin Bibi sendiri mengetahui alasannya, kuharap Bibi dapat mengerti akan keputusanku."
Julia mengangguk, melihat Kim yang enggan menatapnya seolah menjadi tamparan keras untuknya. Selama ini ia sangat bersemangat ketika Kim akan menjadi menantunya, tapi semuanya kini hanya menjadi angan-angan.
Kim mengambil sesuatu dari laci samping tempat duduknya, meletakkannya dihadapan Julia.
"Waktu itu Bibi memberikannya karena aku akan menjadi bagian keluarga Alexander, tapi sekarang aku mengembalikannya. Kalung ini sudah bukan milikku lagi."
Air mata Julia menetes ketika membuka kotak kalung yang ia berikan pada Kim, hubungan mereka akan benar-benar berakhir buruk. Mungkin Kim akan membencinya setelah ini, perbuatan Leon memang sudah di luar batas.
"Kau seharusnya tidak perlu mengembalikan ini, Kim. Jadi atau tidaknya kau menikah dengan Leon, kau tetaplah kuanggap seperti putriku sendiri."
Kim menggeleng. "Kalung ini hanya diberikan pada seseorang yang akan menjadi anggota keluarga baru, sementara aku, sudah memutus hubungan dengan keluarga Alexander. Bibi bisa memberikannya pada wanita pilihan Leon kelak."
Julia tidak menjawab lagi, bagaimanapun ucapan Kim memang benar. Kalung itu hanya akan diberikan kepada calon anggota keluarga baru dan Julia sangat menyayangkan kalau itu bukanlah Kim.
"Baiklah, Bibi mengerti. Saat ini kau pasti sangat membenci yang dilakukan Leon dan juga saudara tirimu, tapi apapun yang akan kau lakukan nanti, Bibi siap menanggungnya, karena bagaimanapun Leon tetaplah putra yang harus Bibi lindungi."
"Aku memang berniat melakukan sesuatu yang mungkin menghancurkan Leon, mungkin cepat atau lambat Bibi akan segera mengetahuinya." Kim berdiri dari duduknya, membungkuk sebentar sebelum melangkahkan kaki meninggalkan Julia.
