Chapter 10 : Urgent Job

644 272 268
                                    

*****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*****

"Kenapa mendadak seperti ini?" tanya Kim.

"Model yang seharusnya pemotretan hari ini tiba-tiba jatuh sakit, Tuan Ethan tidak mungkin membatalkan kontraknya, ini bisa saja merusak reputasi agensi kita. Hanya kau satu-satunya pilihan yang tepat untuk menggantikannya." Emma menjelaskan panjang lebar tentang pemotretan mendadak ini.

Kim berpikir sejenak sebelum akhirnya menjawab. "Lalu, apa lagi?"

"Kau akan pemotretan di Paris, hanya butuh waktu tiga hari sampai kita menyelesaikan kontrak. Aku juga sudah memesan dua tiket pesawat kelas bisnis untuk kita. Kau bisa bersiap sampai aku selesai memberitahu Direktur dan para crew untuk mempersiapkan segalanya." lanjut Emma.

"Baiklah, kita bertemu kembali besok." Kim mematikan sambungan telepon dan melihat tatapan penuh tanya dari ayahnya juga Livy.

"Besok akan ada pemotretan di Paris, aku harus bersiap-siap sekarang."

"Ayah harap semuanya lancar." William tersenyum yang di balas anggukan oleh Kim.

"Alberta."

Begitu mendengar namanya di panggil, Alberta segera datang dan membungkuk hormat.

"Ada apa, Nona?"

"Siapkan beberapa pakaian dan perlengkapan milikku, besok aku akan ke Paris untuk urusan pekerjaan."

"Akan saya siapkan sekarang, Nona." Alberta mengangguk pertanda menjalankan tugasnya, ia segera pamit dari sana menuju kamar Kim.

Kim yang merasa sudah selesai makan hendak berdiri, tapi berhenti tepat ketika suara seseorang bertanya padanya.

"Berapa lama kau di sana?"

Pertanyaan Livy langsung mendapat tatapan tidak suka dari Kim.

"Bukan urusanmu aku lama atau sebentar. Apa kau ingin menguasai semuanya saat aku tidak ada, begitu?"

"Aku hanya bertanya."

"Aku tidak menjawab pertanyaan dari orang asing." Kim langsung meninggalkan meja makan setelah mengatakannya.

William yang melihat kedua putrinya yang masih belum menunjukkan tanda-tanda akur hanya bisa mengangguk untuk meyakinkan Livy.

*****

"Jaga dirimu baik-baik, Sayang." William memeluk Kim dengan penuh kasih. Walau sudah sering melakukannya karena pekerjaan Kim mengharuskan putrinya itu untuk bepergian, ia tetap saja merasa sedih saat harus berpisah dengan Kim.

Ambitious Girl (END)Where stories live. Discover now